Sebuah postingan foto fenomena unik awan berbentuk Semar membuat geger netizen dan menjadi pembahasan di media sosial Twitter.
Dalam postingan itu tidak disebutka detail di mana lokasi foto tersebut. Namun kemungkinan foto itu diambil di sekitaran Sleman, Yogyakarta."Awan pagi tadi, malah ada yang mirip Semar," tulis akun Merapi_uncover.https://twitter.com/merapi_uncover/status/1326688934131216385Terkait fenomena ini, Kepala Kelompok Analisa dan Prakiraan Cuaca Staklim BMKG Yogyakarta, Sigit Hadi Prakosa, menjelaskan bahwa awan tersebut berjenis lenticularis yang biasa ada di pegunungan."(Itu) lenticularis mas," kata Sigit dikonfirmasi, Jumat (13/11/2020), seperti dikutip dari Kumparan.Sigit mengatakan awan lenticularis biasanya berbentuk topi sehingga sering disebut awan topi. Kadang pula awan ini tampak seperti menyelubungi gunung."Lenticularis ini yang unik dan juga ketinggian terbentuknya dapat berada pada level awan rendah, awan menengah dan awan tinggi," ucap dia.Awan ini selain menampilkan keindahan, terdapat pula bahaya yang tersembunyi. Munculnya awan lenticularis sebagai pertanda keberadaan gelombang gunung yang sebenarnya dapat mengganggu penerbangan.Jika melihat awan ini, biasanya para pilot akan berusaha menjauhinya."Gelombang gunung dapat menyebabkan terbentuknya turbulensi yang berbahaya bagi penerbangan," tutur dia.Awan Cantik Lenticularis sering disebut masyarakat umum sebagai awan topi, awan tudung atau juga awan kanopi. Karena seolah menjadi penutup yang menyelubungi puncak gunung.Kemunculan awal Lenticularis tergolong langka karena mekanisme pembentukannya yang unik.Ahrens dalam bukunya Essential of Meteorology menggolongkan awan lenticularis sebagai subklas awan khusus.Hal ini karena memang bentuk awan Lentikularis atau awan topi ini yang unik dan juga ketinggian terbentuknya dapat berada pada level awan rendah, awan menengah dan awan tinggi.
Baca Juga :