Impian Syukran Arabia Samual Meniti Karir di Timnas Mulai Terwujud

Syukran Arabia Samual bek Persebaya U-16 cetak gol
Syukran Arabia Samual bek Persebaya U-16 cetak gol (Foto : )
Impian Syukran Arabia Samual meniti karir di Timnas mulai terwujud. Bek Persebaya U-16 ini untuk pertama kalinya mendapat kesempatan mengikuti pemusatan latihan Timnas di era Shin Tae-yong.
Syukran Arabia Samual merupakan pemain muda asal Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Syukran Arabia memiliki bakat besar dalam mengolah sikulit bundar hingga berhasil mencuri perhatian tim pemandu bakat Leganus U-16, salah satu skuat level usia Leganes yang berkiprah di La Liga.Bakat Syukran Arabia mulai tercium tim pemandu bakat Leganes saat memperkuat Tim Sepak Bola Anak Indonesia (SBAI) pada turnamen Football Barcelona Cup, April 2016 lalu. Syukran Arabia yang berusia 15 tahun bersama rekan seperjuangannya, Andrian Rusianto mendapatkan beasiswa selama tiga tahun untuk belajar sepakbola dari Akademi Nalvacarnero.Sejak awal tahun 2017, Syukran Arabia berhasil menembus skuat Leganes U-16 seusai mengikuti seleksi ketat. Syukran Arabia bahkan terdaftar sebagai pemain Leganes pada tahun 2018.Berkat bakat besarnya, bocah yang tinggal di Bojong Gede, Kabupaten Bogor ini pun mendapatkan panggilan untuk memperkuat Timnas Pelajar Kemenpora yang bertanding pada Piala Asia U-16 yang digelar pada 1-10 Desember 2018 di Bali.Syukran Arabia Samual tampil mengesankan saat memperkuat Timnas Pelajar U-16 bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Bali International Football Championship (IFC) 2018 bersama kompatriotnya di akademi Leganes, Andrian Rudianto.[caption id="attachment_400821" align="alignnone" width="900"] Syukran Arabia Samual pertama kali dipanggil TC Timnas Sukran Arabia Samual, dari Bojong Gede kabupaten Bogor, Jawa Barat belajat ilmu sepakbola ke akademi sepakbola Leganes Spanyol, hingga pulang kembali ke tanah air dan memperkuat Persebaya U-16 sebelum mendapat kesempatan dipanggil Shin Tae-yong mengikuti TC Timnas U-19 di Jakarta 13 - 23 November 2020. (Foto : Syukran Arabia Samual)[/caption]Pemuda asal Bojong Gede, Kabupaten Bogor ini didapuk sebagai kapten oleh pelatih Firman Utina. Di turnamen itu, Timnas Pelajar U-16 mampu dibawanya hingga babak final.Cita-cita Syukran Arabia Samual untuk belajar sepakbola di Spanyol tidak berhenti sampai di Leganes saja. Syukran punya impian menimba ilmu di Akademi Sepak Bola Barcelona, La Masia."Saya ingin menimba ilmu di La Masia, karena saya mengidolakan Barcelona. Pemain favorit saya adalah Carles Puyol," ujar Syukran seperti dinukil dari bola.com.Namun impiannya untuk menembus La Mesia tidak terwujud dan Syukran memilih pulang ke tanah air dan memperkuat Persebaya U-16 di kompetisi EPA.Tahun lalu, Syukran Arabia bermain untuk Persebaya U-16 di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2019 U-16. Syukra Arabia berhasil mengantar tim Bajul Ijo Junior menduduki peringkat ketiga pada akhir musim.Harapan yang selalu memacu semangat pemuda asal Bojong Gede ini adalah ingin masuk Timnas Indonesia. Impian Syukran terwujud tatkala Manajer Pelatih Timnas Indonesia U-19 Shin Tae-yong memberi kesempatan dirinya untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas U-19 DI Jakarta dari 13 November hingga 23 November 2020.Pemanggilan kepada Syukran Arabia tertuang pada surat PSSI bernomor 1608/AGB/314/VIII-2020 perihal "Pemanggilan Pemain Timnas Indonesia U-19 Putra". Surat tersebut ditujukan kepada manajemen Persebaya Surabaya, khususnya sekretaris tim, Ram Surahman.Syukran diundang untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 hingga Minggu (16/8/2020) dalam rangka persiapan menuju Piala AFC U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.Dalam surat tersebut, PSSI juga meminta Syukran untuk membawa paspor dengan masa aktif hingga April 2020. Dengan begitu, ada keyakinan bahwa bek berusia 17 tahun ini akan diboyong Timnas Indonesia U-19 untuk pemusatan latihan di luar negeri.Syukran akan bekerja keras untuk menggali ilmu sebanyak mungkin yang akan diberikan oleh pelatih Shin Tae-yong yang terkenal disiplin tinggi dan bekerja keras untuk membuat pemainnya tanguh dan tidak cengeng menghadapi lawan yang lebih besar dari rata rata pemain Indonesia.