Lifter putra Indonesia, Muhammad Faathir, sukses meraih medali emas pada Kejuaraan Duni Remaja Virtual 2020 yang digelar dari Lima, Peru, Kamis (12/11) waktu setempat.
Lifter Indonesia Muhammad Faathir tampil di kelas 61 kg putra, berhasil mengibarkan bendera Merah-Putih dengan meraih 2 emas dan 1 perak di ajang Kejuaraan Dunia Angkat Besi Remaja Virtual 2020 yang berlangsung di Peru, Jumat (13/11), pukul 01.30 dinihari.Raihan emas diraih Faathir melalui kategori angkatan clean and jerk seberat 150 kg dengan total angkatan seberat 263 kg.Sementara berada di kelas 61 kg, Faathir mampu melakukan agkatan snatch seberat 112g dan 113 kg, sehingga membawanya mengalungi medali perak.Lifter asal Kalimantan Timur itu sebenarnya bertarung diatas angin karena tidak mendapat perlawanan ketat dari lifter lainnya dan berpeluang besar meraih emas di angkatan snatch.Pada angkatan pertama Faathir berhasil melakukan angkatan seberat 112 kg, di angkatan kedua ia menaikan angkatannya menjadi 113 kg dan berhasil.Namun, sayangnya pada angkatan ketiga, Faathir yang mencoba untuk melampaui total angkatannya di kejuaraan sebelumnya di Uzbekistan seberat 119 kg menjadi 122 kg itu dianggap oleh wasit kurang sempurna.Medali emas untuk nomor snatch jatuh ke tangan lifter Meksiko Carrazco Cetz Herseleid Antonio dengan angkatan snatch seberat 114 kg."Tadi sebenarnya sudah kena, tapi oleh wasit kena diskualifikasi karena angkatan saya dianggap kurang sempurna karena dinilai 'press out' pada tangan kanan saya, ketika mengangkat barbel, " tandas lifter kelahiran 21 Mei 2003 itu.Begitu juga ketika Faathir mencoba menaikan angkatan sebelumnya di Uzbekistan seberat 154 kg menjadi 155 kg, namun kembali upayanya itu gagal."Saya sudah berupaya sebaik mungkin dan berusaha melampui angkatan sebelumya, namun belum beruntung, masih banyak yang harus saya perbaiki kedepannya dan harus berlatih lebih keras lagi agar target menambah beban angkatan bisa tercapai," ungkapnya.
Baca Juga :