Muncul di media sosial informasi yang mengklaim dari penelitian ITB, gula jawa atau gula aren disebut mengandung formalin.
Beredar di media jejaring sosial Facebook dari akun bernama Chairul Mala Putra pada 25 Oktober 2020, yang membagikan sebuah pesan berantai yang berisi informasi yang menyebutkan gula jawa atau gula aren mengandung formalin.
Berikut isi lengkap pesan yang dimaksud:
*PENTING ANDA TAHU*Copas dari grup Alumni ITBSemoga bisa diambil hikmah dan manfaatnya ...... aamiiiin.Ya Allah jahatnya pedagang gula jawa ;*FORMALIN....!!*Ini dari teman² ITB. Biologi yg akan melanjutkan penelitian ttg gula merah*Gula Jawa/Gula Aren/Gula Merah*Sepertinya udah cukup buanyak kita dengar berita² ttg penyakit, seperti cancer lach.... yang ternyata pemicu utamanya adalah makanan kita.Saya belakangan ini baru tahu kalau GULA AREN alias GULA JAWA yang berwarna coklat kayak batu itu mengandung FORMALIN.Informasi ini saya dapat dari seseorg yang dapat dipercaya, karena dia usahanya jualan jamu dan membuat minuman juice dalam botol tanpa pengawet sedikitpun !Menariknya racikan minumannya itu pake gula yg namanya Gula-Jawa, yg mana ternyata setelah diselidiki mengandung Formalin....Kemudian dia berusaha mencari yang tidak mengandung formalin. ternyata tidak ada, alias hampir semua mengandung Formalin.Akhirnya dia langsung ke petaninya, dia pikir bisa dapat yang free formalin ternyata tidak juga, sebab diberi Formalin atas instruksi para tengkulak, dimana kalau tidak dilakukan maka tidak ada yang mau beli.Jadi Formalin itu sudah diteteskan atau dituangkan diatas pohon.Memang efek dari formalin itu membuat Gula-Jawa jadi lebih awet dan agak keras (tidak lembek) dan untuk proses memasaknya juga lebih cepet....Kemudian dia bilang, stop pake Formalin...nanti saya yg beli gulanya jika para tengkulak itu menolak beli....Lucunya lg...para petani itu gk berani makan Gula-Jawa buatannya sendiri loch.. karena dia tahu itu mengandung racun..... sementara kita... telen terus...racun itu....bodoh ya...Nach... sebenarnya Gula-Jawa ini diaplikasikan kemana saja yaa ?Oh...ternyata banyak... (dan ini yang saya tahu), misalnya:
- Kolak, hampir semua kolak pake Gula-Jawa... jadi yang biasa buka puasa pake kolak, yaa Selamet lah meminumnya....Formalin.
- Kue-kue yang pake Gula-Jawa yaitu roti gambang.
- Gado-gado & ketoprak.
- Rujak.
- Brown sugar dsb.
- Ternyata Gula-Jawa yang sehat itu, dirubung lalat dn semut.. seperti halnya daun yang sehat tanpa DDT adalah daun yang ada ulatnya.
- Pilih Gula-Aren/Jawa yang lembek dan mudah meleleh, karena yang pakai formalin itu membuatnya menjadi keras.
- Gula -Aren/Jawa yang tidak pakai pengawet itu harum...
- Yg pasti...Yg tidak pakai pengawet...Gula-Jawa itu harus baik kemasannya karena mudah rusak.
Baca Juga :