Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut, ancaman utama bahaya erupsi merapi mengarah ke Tenggara di Kali Gendol Sleman, sesuai bukaan kawah. Meski demikian, jika terjadi erupsi eksplosif tidak akan sebesar erupsi tahun 2010 lalu.
Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta, Jawa Tengah, hingga kini masih tinggi sejak statusnya naik ke siaga. Potensi ancaman utama jika terjadi erupsi mengarah ke Tenggara di Kali Gendol Cangkringan, Sleman, sesuai arah bukaan kawah.Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan, adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava, lontaran material dan awan panas sejauh maksimal 5 kilometer. Namun jika terjadi erupsi eksplosif, tidak akan sebesar tahun 2010 lalu.“Pasalnya hingga kini belum muncul kubah lava baru di permukaan, akibat miskin suplai gas dari perut gunung. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ada potensi ancaman ke arah Barat sesuai deformasi, “ ujar Hanik.BPPTKG sendiri hingga kini belum bisa menghitung seberapa besar potensi ancamannya, karena kubah lava belum muncul ke permukaan. Hingga kini status Gunung Merapi masih siaga atau level 3, dengan radius zona bahaya 5 kilometer dari puncak gunung.Andri Prasetiyo | Sleman, Yogyakarta
BPPTKG : Ancaman Utama Erupsi Merapi Mengarah ke Kali Gendol, Sleman
Rabu, 11 November 2020 - 11:49 WIB