Pasukan Azerbaijan
menembak jatuh helikopter Mi-24 milik Rusia di dekat perbatasannya dengan Armenia pada Senin kemarin. Insiden ini menewaskan dua tentara Rusia dan melukai lainnya.
Pemerintah Azerbaijan mengatakan tidak disengaja dan telah menyatakan permintaan maaf kepada Moskow dan siap membayar kompensasi. Mereka mengatakan tidak ada niat di balik peristiwa ini untuk melawan Rusia. Mereka berkukuh insiden itu adalah kecelakaan."Pihak Azerbaijan menawarkan permintaan maaf kepada pihak Rusia sehubungan dengan insiden tragis ini," kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan dikutip dari Aljazeera, Selasa, 10 November 2020.Kementerian Luar Negeri Azerbaijan mengatakan helikopter itu terbang rendah di dekat perbatasan negara antara Armenia dan Azerbaijan. Mereka berdalih helikopter Rusia tidak pernah terlihat di daerah itu sebelumnya.Tentara Azerbaijan memutuskan untuk menembak helikopter itu karena ketegangan yang meningkat di tengah pertempuran sengit dengan pasukan Armenia atas wilayah sengketa Nagorno-Karabakh.Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengatakan helikopter itu diserang oleh sistem pertahanan udara portabel. Mereka lalu menyelidiki untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan tersebut.Rusia beberapa kali mencoba memediasi perdamaian antara Azerbaijan dan Armenia terkait sengketa Nagorno-Karabakh. Namun gencatan senjata yang disepakati berujung kegagalan. Terbaru Presiden Rusia Vladimir Purin berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Sabtu pekan lalu membahas konflik ini. AlJazeera
Baca Juga :