"Kata siapa kasus ini selesai, sampai sekarang juga masih berlanjut. Mereka juga tidak pernah meminta maaf ke saya," ucapnya.Menurut Intan, jika pun dalam waktu dekat Kodim 0736 Batang atau Letkol Dwison datang untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan, ia menegaskan tidak akan mau."Sudah terlambat kalau sekarang. Kenapa tidak usai kejadian saja mengaku kalau salah," imbuhnya.Ditambahkannya, terkait penyelesaian permasalahan ia akan mengikuti proses hukum yang berlaku."Sebentar lagi akan ada sidang, nanti saya beri tahu jadwalnya. Terkait masalah ini, saya juga sudah komunikasi dengan link saya, baik Komnas HAM, Gubernur Jateng, bahkan jajaran petinggi Mabes TNI, semua menanggapinya dan mendukung saya," ujarnya.Ia menerangkan, apa yang disampaikan di media sosialnya merupakan kebenaran dan dialaminya."Sudah saya jelaskan detail di Instagram saya," tegasnya.
Sementara itu, menurut Letkol Dwison Evianto mengaku lapang dada atas keputusan pencopotan jabatannya sebagai Dandim 0736 Batang.
Saat dikonfirmasi, ia menjelaskan sangat berterima kasih kepada masyarakat Batang atas dukungannya."Namun Surat Keputusan (Sukep) yang telah dikeluarkan menjadi perintah, dan sebagai prajurit saya wajib melaksanakan, serta tidak bisa menawar lagi," paparnya, Rabu (4/11/2020).Dilanjutkannya, dia akan mematuhi prosedur sesuai arahan dari pimpinan yang disampaikan lewat Sukep."Jika masyarakat Batang ada yang ingin menyampaikan aspirasi, bisa menyampaikan secara langsung ke atasan kami," jelasnya.Letkol Dwison juga menjelaskan, kabar terkait pencemaran nama baiknya sudah dilaporkan ke pihak berwajib."Kami sudah melaporkan hal itu, nantinya menunggu tindak lanjut dari pihak berwajib," tambahnya.Adapun di luar ruangan Dandim 0736 Batang, jumlah massa semakin banyak. Usai berorasi spanduk bertuliskan dukungan mereka pasang di sekitar halaman Kodim.Massa juga sempat melakukan Shalat berjamaah untuk kemudian meninggalkan Kodim.Namun sebelum meninggalkan Kodim, perwakilan massa menuturkan akan menggelar aksi dukungan kembali."Kami tak terima, esok hari kami akan gelar aksi dukungan kembali.Entah nanti kami akan bertahan di Masjid, alun-alun atau ke Kodim lagi.Kami tidak akan berhenti sebelum ada alasan resmi atas pencopotan jabatan Dandim," imbuh Bramantyo satu di antara perwakilan massa, yang diolah dari berbagai sumber.
Baca Juga :