Kapten Arema Hendro Siswanto senang ada turnamen sebelum Lanjutan Liga 1. Namun Hendro berharap kompetili Liga 1 yang harus diputar kembali untuk memajukan sepakbola Indonesia.
Kompetisi Liga 1 vakum sejak wabah Pandemi Corona menyerang dunia pada akhir Maret 2020. Hingga kini usaha keras PSSI untuk melanjutkan kompetisi selalu terganjal perijinan dari pihak Kepolisian karena Pandemi Covid-19.Akibatnya rencana lanjutan kompetisi Liga 1 mulai diputar kembali 1 Oktober 2020 juga dibatalkan. Sebagai gantinya PSSI mengumumkan lanjutan kompetisi Liga 1 akan digelar Feruari 2021.Dampak diliburkannya kembali lanjutan kompetisi Liga 1 berimbas kepada program latihan setiap klub yang sudah mempersiapkan para pemainnya untuk berlatih kembali ditengah tengah situasi Pandemi Covid-19. Manajemen klub akhirnya memilih untuk meliburkan kembali latihan dan sebagian memulangkan kembali para pemain ke kampung halamannya.Setelah PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menunda lanjutan Liga 1 2020 hingga Februari 2021 mendatang, Arema segera mencari solusi agar tim tetap berkegiatan. Bersama klub-klub Jawa Timur, mereka sepakat hendak mengadakan turnamen.Kapten Tim Arema Hendro Siswanto mengaku senang ada turnamen sebelum lanjutan Liga 1 2020 digelar Februari 2021. Namun, kapten tim Arema itu masih ragu mengenai jadi tidaknya. Pada dasarnya, Hendro menyambut baik jika ada turnamen besar dalam waktu dekat. Akan tetapi yang membuat pemain asal Tuban itu ragu adalah terkait izin kepolisiannya.“Saya senang-senang saja kalau ada turnamen skala besar. Tapi, ya apa tidak, kita kan belum tahu. Liga saja tidak boleh (digelar), apalagi turnamen. Apalagi sebentar lagi ada Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah), mungkin susah juga izinnya,” kata Hendro.Menurut rencana, turnamen antar klub-klub Jawa Timur itu akan digelar pada Januari 2021 mendatang, atau sebulan setelah Pilkada. Namun demikian, Hendro menegaskan, pilihannya justru bukan pada turnamen tersebut.Sebagai pesepak bola profesional, tentu Hendro merindukan gegap-gempitanya atmosfer kompetisi resmi. Atmosfer kompetisi pastinya berbeda dengan atmosfer ketika skuad Singo Edan bermain di sebuah turnamen.“Kalau digelar setelah Pilkada, ya sebaiknya Kompetisi saja, jangan turnamen,” tegas pemain berusia 30 tahun tersebut.
Baca Juga :