Presiden Amerika Serikat (AS) petahana, Donald Trump, beluim bisa move-on dengan hasil sementara pilpres. Trump menyatakan pihaknya merasa dicurangi dalam Pilpres AS 2020.
Trump menyebut, saksi yang ia miliki pada Pilpres AS 2020, tak diizinkan memantau perhitungan suara. Ia mengklaim, telah mendapat 71 juta suara sah saat pemilihan."Saksi tidak diperbolehkan masuk ke ruang perhitungan. Saya memenangi pemilihan dengan mendapat 71 juta suara sah," kata Trump dalam akun Twitternya @realDonaldTrump, Minggu (8/11/2020).https://twitter.com/realDonaldTrump/status/1325194709443080192Trump mengatakan, kejadian ini merupakan pertama kali yang ia jalani. Salah satunya, mengenai surat yang disebut dikirimkan ke orang-orang yang tidak meminta."Saksi tidak diizinkan masuk adalah hal yang buruk. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya," terang Trump."Jutaan surat suara dikirimkan ke orang-orang yang tidak pernah meminta surat suara," sambung dia.Ia juga lagi-lagi mengklaim, dirinya memenangi Pilpres AS 2020 dengan mengantongi 71 juta surat suara yang sah."Saya memenangkan pemilihan ini dengan telak." cuit Trump.https://twitter.com/realDonaldTrump/status/1325099845045071873"71 juta suara sah. Suara terbanyak untuk presiden petahana," sambung dia.Meski hasil Pilpres 2020 belum tuntas 100 persen, pasangan calon presiden dan wakil presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden dan Kamala Haris, keluar sebagai pemenang.Keduanya mengungguli perolehan suara atas pasangan petahana dari Partai Republik, Donald J. Trump dan Mike Pence di Pennslyvania.Seperti dikutip dari rri.co.id, data dari CNN Projection, Joe Biden berhasil mengalahkan Trump dengan mengantongi 279 suara elektoral.
Baca Juga :