Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sleman, Yogyakarta, menyiapkan dua barak pengungsian untuk tempat evakuasi warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi. Hewan ternak dan sekitar 160 warga yang masuk ke dalam kategori rentan akan menjadi prioritas utama untuk diungsikan.
Meningkatnya status Gunung Merapi dari waspada ke siaga, langsung diantisipasi oleh BPBD Sleman dengan menyiapkan 2 barak pengungsian di Desa Argomulyo dan Balai Desa Glagaharjo Cangkringan.Keduanya dipersiapkan sebagai tempat tinggal sementara bagi ratusan warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi. Mereka tinggal pada radius 5 kilometer dari puncak. Baca juga:Status Gunung Merapi Naik Jadi Siaga
Kepala Pelaksana BPBD Sleman Joko Supriyanto mengatakan, ada sekitar 160 warga lereng Gunung Merapi yang masuk dalam kategori rentan seperti lansia, anak-anak, ibu hamil dan difabel.Ia melanjutkan, mereka akan menjadi prioritas utama bagi petugas untuk melakukan evakuasi yang direncakan paling cepat pada Jumat (6/11/2020) ini. Lalu, membawanya ke 2 barak yang telah disiapkan tersebut.Joko menjelaskan, setiap barak pengungsian itu mampu menampung sekitar 300 orang. Namun karena pandemi covid-19 maka hanya bisa diisi oleh 120 orang.Selain warga lereng Gunung Merapi, BPBD Sleman juga akan melakukan evakuasi hewan ternak ke tempat yang lebih aman yakni di sekitar barak.Dia memerinci, di Kabupaten Sleman ada 3 dusun yang masuk kategori rawan bencana level 3 atau waspada yakni Kalitengah Lor, Kaliadem dan Pelemsari. Seluruh warga di tiga dusun itu harus diungsikan karena berada pada radius 5 kilometer dari puncak Merapi// Andri Prasetiyo | Sleman, Yogyakarta
Merapi Naik Status, BPBD Siapkan 2 Barak Pengungsian
Jumat, 6 November 2020 - 10:07 WIB