Nyanyikan You’ll Never Walk Alone untuk Film Dokumenter Liverpool, Lana Del Rey Banjir Pujian

Nyanyikan You’ll Never Walk Alone untuk Film Dokumenter Liverpool, Lana Del Rey Banjir Pujian (Foto: Billboard)
Nyanyikan You’ll Never Walk Alone untuk Film Dokumenter Liverpool, Lana Del Rey Banjir Pujian (Foto: Billboard) (Foto : )
Penyanyi asal Amerika Serikat, Lana Del Rey baru saja merilis cover lagu You'll Never Walk Alone. Lagu ini akan menjadi soundtrack untuk film dokumenter perjalanan klub sepak bola Liverpool.
Hal tersebut diungkap oleh Lana Del Rey lewat akun Instagramnya. Penyanyi Don’t Call Me Angel untuk soundtrack film Charlie’s Angel itu membagikan video bernuansa hitam putih pada Rabu (4/11/2020).Ia tampak berada di studio rekaman dan mulai menyanyikan lagu You’ll Never Walk Alone. "Versi acapella 'You'll Never Walk Alone'. Untuk dokumenter terbaru tentang Liverpool," tulisnya dalam kolom keterangan.Unggahan video tersebut langsung mendapat sambutan hangat dari para fans. Mereka memuji kualitas vokal Lana Del Rey, yang mampu menyanyikan lagu tersebut dengan nada tinggi.[caption id="attachment_397184" align="alignnone" width="700"] Instagram/@lanadelrey Instagram/@lanadelrey[/caption]“Saya terus mendengarkan, suaramu sangat luar biasa. Jangkauanmu berada di luar dunia ini, manisnya nadamu, senyuman saat kamu menyanyi. TERIMA KASIH telah berbagi ini dengan kami,” komentar seorang penggemar.“Aku sangat menyukainya, vokal Anda adalah segalanya!!!,” ujar yang lainnya.“Bagaikan mendengar suara malaikat di depan pintu surge,” penggemar lain menambahkan.https://www.youtube.com/watch?v=OV5_LQArLa0Sebagai informasi, You'll Never Walk Alone pertama kali dinyanyikan Rodgers & Hammerstein. Namun, cover versi Gerry & The Pacemakers tahun 1963 yang akhirnya justru lebih dikenal oleh para penggemar The Kop.Lana Del Rey terakhir kali merilis single Let Me Love You Like A Woman yang diambil dari album Chemtrails Over The Country Club. Album yang seharusnya dirilis pada September ini terpaksa dimundurkan ke Januari 2021 karena proses pembuatan vinyl yang memakan waktu lebih lama dari perkiraan.