Guna mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana pembelajaran jarak jauh, bagi siswa yang tidak memiliki handphone atau susah sinyal, Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah meluncurkan Program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui saluran radio. Program PJJ ini diberi nama Super On Air.
Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah membuat terobosan dalam kegiatan belajar mengajar di masa pandemi covid-19, dengan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui saluran radio. Program yang diberi nama Suara PGRI Mengajar di Udara, atau Super On Air, untuk menjembatani para siswa yang situasinya tidak memungkinkan lewat daring.[caption id="attachment_396928" align="alignnone" width="900"] Program Super On Air bekerjasama dengan salah satu radio FM di Semarang (Foto: ANTV/ Aditya Bayu)[/caption]Program ini untuk mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana pembelajaran jarak jauh bagi siswa, yang tidak memiliki hp atau kesulitan sinyal, yang merupakan salah satu kendala dalam kegiatan belajar mengajar pandemi covid-19.Dalam pembelajaran jarak jauh melalui radio, hanya pelajaran untuk jenjang SD kelas 4, 5, dan 6, kemudian SMP kelas 7, 8, dan 9, dengan mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan untuk SMP ditambah Bahasa Inggris.Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo, pembelajaran melalui radio ini mendapatkan respon yang cukup baik dari masyarakat dan bisa menghemat biaya kuota internet serta pembelian sarana dan prasarana hingga miliaran rupiah.Saat ini Kabupaten Semarang, belum kembali menerapkan sekolah tatap muka untuk siswa SD dan SMP di tengah pandemi covid-19. Guna memudahkan siswa dan guru dalam proses belajar mengajar jarak jauh, Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang akan terus mengembangkan program pembelajaran jarak jauh, sehingga proses belajar mengajar semakin efektif.,Aditya Bayu |Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
Belajar Jarak Jauh Gunakan Radio Bagi Siswa yang Tidak memiliki Handphone
Kamis, 5 November 2020 - 09:07 WIB