Hampir memenangi pemilihan presiden Amerika Serikat (pilpres AS), Joe Biden menyerukan persatuan nasional. Sementara kubu Trump menuntut penghitungan suara di Michigan dihentikan.Saat kian mendekati perolehan suara minimal 270 delegasi elektoral, calon dari Partai Demokrat Joe Biden menyerukan persatuan nasional.Meski tidak mendeklarasikan kemenangan, ia berjanji akan menjadi pemimpin untuk semua."Kita berkampanye sebagai Demokrat, tapi saya akan memimpin sebagai Presiden Amerika," kata Biden di Wilmington, Delaware, Rabu (4/11/2020) sore waktu setempat.Biden juga menyinggung tentang kegelisahan dan terbelahnya masyarakat Amerika dalam pilpres kali ini."Kita bukan musuh. Apa yang menyatukan kita sebagai orang Amerika jauh lebih kuat dari apa pun yang bisa mereka pisahkan," tegasnya."Ini waktu untuk kita apa yang selalu kita lakukan sebagai warga Amerika, untuk melupakan retorika keras kampanye, menurunkan suhu (politik), saling bertemu lagi. Mendengar dan menghormati dan peduli satu sama lain. Untuk bersatu, menyembuhkan, bersatu sebagai sebuah bangsa," katanya lagi.Biden memang optimis dapat memenangi pilpres kali ini. Seperti dilansir Fox News pukul 05.20 WIB, ia sudah meraih 264 dari minimal 270 delegasi elektoral yang dibutuhkan. Sedangkan calon petahana dari Partai Republik Donald Trump meraih 214 delegasi elektoral.Sementara suara di Biden di Nevada juga lebih unggul dari Trump. Nevada memiliki 6 delegasi elektoral. Jika Biden berhasil merebut Nevada, maka ia sudah memperoleh 270 delegasi elektoral.Sebelumnya, kubu Trump sudah mengajukan ke pengadilan Michigan untuk menghentikan penghitungan suara di sana.Mereka meminta agar mendapat akses untuk dapat memeriksa surat suara yang dikirim pos.Pengacara kubu Trump menuding otoritas Michigan melanggar undang-undang karena membolehkan surat suara yang belum datang tetap diproses dan dhitung tanpa kehadiran tim kampanye untuk dapat mengawasi proses itu.
Fox News, CNN
Baca Juga :