Teroris Austria Mengenakan Sabuk Bom dan Bawa Tas Penuh Amunisi

warga vienna
warga vienna (Foto : )
Serangan teroris di Wina Austria pada Senin malam telah merenggut nyawa dua orang dan belasan lainnya luka-luka. Ternyata, pelaku membawa sabuk bom dan bawa tas berisi penuh amunisi.
Menurut polisi Austria, satu dari dua orang yang tewas adalah pelaku serangan.Mengutip sumber-sumber pemerintah, media ORF melaporkan, seorang pelaku yang ditembak mati oleh polisi di luar Gereja St Rupert, membawa sabuk bom dan tas berisi penuh amunisi. Sabuk bom itu telah berhasil dijinakkan polisi.Hingga kini belum diketahui identitas dan motif pelaku penyerangan. Namun Kanselir Austria Sebastian Kurz mengatakan, serangan di jantung kota Wina adalah jelas-jelas aksi teroris yang direncanakan dengan sangat profesional.Sementara pemimpin komunitas Yahudi Wina, Oskar Deutsch menyangsikan aksi teror ditujukan ke sinagoge yang berada didekatnya. Ini karena saat kejadian, sinagoge itu sedang tutup.Mengutip wawancara seorang rabi yang tinggal di atas sinagoge, penyerang menembak secara acak orang yang duduk di luar kafe dan bar di Judengasse dan Seitenstettengasse."Ia (pelaku) tidak membidik (tembakan) ke Stadttempel (sinagoge)," kata rabi itu.Serangan bersenjata ini terjadi sekira pukul 8 malam waktu setempat, Senin (2/11/2020). Dua orang tewas dan 15 orang lainnya luka-luka.Menurut Menteri Dalam Negeri Austria Karl Nehammer, sedikitnya ada seorang teroris lagi yang masih berkeliaran.Oleh karena itu sekolah-sekolah di Wina diliburkan pada hari ini, Selasa (3/11/2020). Masyarakat juga diimbau menghindari tempat-tempat keramaian.Sementara Oskar Deutsch juga mengatakan, seluruh sinagoge, sekolah-sekolah Yahudi, restoran dan supermarket juga ditutup pada hari ini. The Guardian 

Berita terkait: