Tersangka Penganiaya Intel TNI oleh Pengendara Harley Bertambah Jadi 5 Orang

moge
moge (Foto : )
Polisi menetapkan satu tersangka baru kasus dugaan penganiayaan prajurit TNI oleh pengendara Harley Davidson sehingga totalnya menjadi lima orang.
Polres Bukittinggi telah menetapkan satu tersangka baru kasus dugaan penganiayaan prajurit TNI oleh pengendara motor gede Harley Davidson.Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Barat Kombes Satake Bayu di Padang, Senin (2/11/2020) mengatakan, penetapan satu tersangka baru setelah polisi melakukan gelar perkara.Seorang tersangka baru itu adalah pengendara pria berinisial TS yang berusia 33 tahun.Menurut Satake, TS ini yang mendorong korban sampai terjatuh. Hal ini diperkuat dengan rekaman kamera pemantau dan keterangan sejumlah saksi."Jumlah total tersangka yang ditahan saat ini menjadi lima orang," kata Satake, seperti dilansir Antara.Sebelumnya polisi telah menetapkan empat tersangka dalam kasus tersebut, yaitu BS (18), MS (49), HS (48) dan JA (26).  Mereka semua sudah dalam tahanan di Markas Polresta Bukittinggi.Selain menahan para tersangka, polisi juga menyita 13 unit motor Harley Davidson dan satu unit Yamaha X-Max.Kasat Reskrim Polres Bukittinggi, AKP Chairul Amri Nasution, mengatakan penyitaan ini juga untuk dilakukan pengecekan surat kendaraan bermotor."Pengecekan koordinasi dengan Kasat Lantas,” kata Kasat Reskrim Polres Bukittinggi, AKP Chairul Amri Nasution, seperti dilansir Viva.co.id.Kasus ini berawal dari konvoi motor gede (moge) yang tergabung dalam Harley Owner Grup (HOG) Siliwangi Chapter Bandung Indonesia di Bukittinggi, pada Jumat (30/10/2020).Sejumlah anggota konvoi moge ini terlibat keributan dengan dua pengguna jalan lain di Jalanan Simpang Tarok, Bukittinggi sekira pukul 16.40.Mereka kemudian menganiaya dua orang pengguna jalan yang merupakan anggota TNI yang berdinas di Kodim 0304/Agam. Sempat terdengar ada mengancam akan menembak korban.Video penganiayaan yang menunjukkan arogansi pengendara moge ini langsung jadi viral di dunia maya serta menjadi sorotan luas masyarakat. Antara, Viva.co.id

Baca juga:

Mobil terbang buatan Belanda sudah diijinkan mengaspal, harganya?