Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) menerima panggilan pengadilan dari Washington DC melalui Whatsapp. Panggilan dilakukan atas tuduhan penyiksaan serta perintah membunuh jurnalis Jamal Khashoggi, yang dinilai sebagai seorang pembangkang Saudi.
Kasus tersebut diajukan oleh mantan penasihat keamanan, Saad Al-Jabri, yang dalam dokumen pengadilannya menuduh Salman telah mengirim kelompok untuk membunuhnya di Kanada.Pada 22 September, Putra Mahkota menerima panggilan melalui aplikasi perpesanan populer dengan tuduhan penyiksaan. Ia mengarahkan pembunuhan terhadap Al-Jabri dengan "Pasukan Harimau", kelompok yang sama yang membunuh jurnalis Arab Saudi, Khashoggi.Seperti diberitakan english.alaraby.co.uk , Al-Jabri sebelumnya pernah menjadi mantan penasihat keluarga kerajaan Saudi. Dokumen pengadilan lantas mengonfirmasi tanda terima telah dibaca oleh MBS. Penyelidik forensik komputer bernama Thomas Musters mengonfirmasi pesan telah berhasil dikirim."Saya dapat mengonfirmasi Paket Layanan dan Pesan Layanan telah dikirim ke setiap Tergugat Layanan Alternatif melalui
Whatsapp , artinya pesan tersebut berhasil dikirim ke telepon penerima," tulis Thomas Musters, penyelidik forensik komputer, dalam pernyataan tertulis ke pengadilan, Kamis (29/10) lalu.Selain itu, ia juga memastikan Paket Layanan dan Pesan Layanan dibuka oleh Tergugat bin Salman, Yayasan MiSK (dilayani melalui tergugat bin Salman), Algasem, Alsaleh, dan Alhamed. Hal ini didasarkan pada Whatsapp
Baca Juga :