Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]Curug Sewu berada di sebuah bukit yang tinggi dengan jurang lebar membentang. Daerah sekitarnya merupakan areal hutan lindung yang telah dikembangkan menjadi taman wisata.Saat masuk areal wisata, pengunjung akan melewati tepi sungai, yang alirannya nanti menjadi air terjun Curug Sewu. Beda dengan air terjun biasa yang hanya bisa dilihat dari depan, maka Curug Sewu sudah bisa dilihat sejak dari atas, dari samping, dari depan, hingga dari bawah."Kenceng banget suaranya, sudah terdengar sejak pintu masuk tadi, sekarang pas di sebelahnya tambah keras ya, jaraknya 25 meteran lah dari tangga," kata Putri, wisatawan asal Kendal.Curug Sewu tergolong tinggi. Lebih dari 65 meter. Tapi, air terjunnya melebar sekitar 20 meter. Kalau musim hujan curahannya lebih besar lagi. Kalau musim kemarau airnya terbagi menjadi beberapa air terjun.[caption id="attachment_394814" align="alignnone" width="900"]
Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]Untuk sampai ke bawah, pengunjung akan menuruni tangga semen hingga ujung lembah. Di sini ada tempat istirahat berupa cerukan tebing. Tapi banyak yang menyebutnya goa. Dari cerukan air terjun terlihat utuh."Adem di sini, beda dengan saat turun tadi yang panas. Ini apa ya, kalau goa kok tidak berlubang seperti umumnya, tapi ini kayak celah saja, trus ada tebing batu yang atasnya kayak kanopi untuk berteduh," kata wisatawan yang lainTapi banyak mereka yang kurang puas biasanya mendekat ke air terjun, tapi harus lebih dulu melewati jalan setapak diantara bongkahan tanah dan batu. Meski begitu, hanya bisa berjarak 20 meter dari tumpah air terjun. Lebih dari itu kurang aman mengingat curahan airnya begitu besar dan kencang.[caption id="attachment_394813" align="alignnone" width="900"]
Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]Dari air terjun, bisa naik lagi menuju puncak bukit. Di situ ada gardu pandang yang dipakai untuk melihat bentang alam pegunungan Kelir. Teguh Joko Sutrisno | Kendal, Jawa Tengah
Baca Juga :