Terkait peristiwa penyerangan dan pembunuhan di gereja, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengaku negaranya diserang 3 kali oleh teroris Islam.
Pernyataan Emmanuel Macron itu diunggah di akun instagram pribadinya @emmanuelmacron, Jumat (20/10/2020) dini hari.
Dalam unggahannya, Emmanuel Macron menulis dalam bahasa Prancis yang artinya kurang lebih:
"Kamis ini, negara kita kembali diserang oleh terorisme Islam.Niçoises, Niçois,
Ini adalah ketiga kalinya terorisme Islam melanda kota Anda, penduduknya. Saya tahu kejutan yang Anda rasakan, dengan Anda di seluruh negeri, dan saya percaya, dengan seluruh dunia. Janganlah kita menyerah pada roh teror apa pun.Katolik,Anda mendapat dukungan dari seluruh Bangsa. Negara kami adalah nilai-nilai kami, bahwa setiap orang dapat percaya atau tidak, bahwa setiap agama dapat dijalankan. Tekad kami mutlak. Tindakan akan mengikuti untuk melindungi semua warga negara kita.Prancislah yang sedang diserang. Karena itu saya telah memutuskan bahwa tentara kita akan lebih dimobilisasi dalam beberapa jam mendatang. Sebagai bagian dari Operasi Sentinel, kami akan mengirimkan 3.000 menjadi 7.000 tentara.Di Prancis, hanya ada satu komunitas, itu komunitas nasional.Prancis, Prancis,Apapun agamamu, beriman atau tidak, kita harus bersatu di saat-saat seperti ini. Jangan menyerah pada semangat perpecahan.Saya menyerukan persatuan semua."
Sejak diunggah beberapa saat lalu, unggahan Macron sudah disukai leboh dari 21 ribu netizen.
[caption id="attachment_394310" align="aligncenter" width="900"] Tangkap Layar Instagram @emmanuelmacron[/caption]
Baca Juga :