Joe Taslim berbagi cerita saat melakukan shooting film “The Swordsman” di Korea Selatan. Joe menceritakan dari ia berlatih dialog bahasa Korea zaman dulu Manchuria, berlatih ilmu pedang, nekat berdialog panjang dan juga mendengarkan pesan orang tuanya sebelum meninggal
.Joe Taslim berbagi cerita saat melakukan shooting film “The Swordsman” di Korea Selatan. Joe menceritakan dari ia berlatih dialog bahasa Korea zaman dulu Manchuria, berlatih ilmu pedang, nekat berdialog panjang dan juga mendengarkan pesan orang tuanya sebelum meninggal.Joe Taslim menggungah foto kegembiraan dan dengan caption “udah tayang hari ini”, yang diunggah di akun Instagramnya @joe_taslim (29/10/2020).“Ini pertama kalinya gue dipercaya main film Korea, suatu tawaran yg harus gue pikir beberapa kali karena semua dialog gue dalam bahasa Manchuria yg udah lumayan punah dan bahasa Korea zaman dulu yg sedikit berbeda dengan bahasa Korea modern karena ini filmnya setnya tahun 1600an”, tutur Joe.Joe Taslim menjalani shooting film The Swordsman” selama 3 bulan, ia berlatih dialog bahasa Manchuria, mempelajari seni menggunakan pedang, banyak bersemedi dengan menjalani sepenuh hati.“Lebih lagi pertimbangan gue yang ga punya skill ilmu pedang apalagi main action dengan pedang. Tapi dengan latihan dan semedi yang banyak dijalanin sepenuh hati.Tambah Joe pria kelahiran Palembang, 23 Juni 1981.“Akhirnya kelar juga walau berbulan bulan shooting kemana mana harus bawa buku pelajaran bahasanya dan setiap sebelum tidur dengerin semua audio guide dialog yg harus gue ucapin di film”.Joe aktor yang juga pernah terlibat dalam film Hollywood Fast & Furiuos 6 ini, berlatih keras dalam persiapan berakting.“Ngomong sendiri di jalan sampe ngelindur juga dialog gue yg keluar lol, ditambah disiang hari latihan pedang dari basic banget dari cara pegang dan teknik dasar dasarnya”,ungkap Joe.Joe Taslim mengakui akan kenekatannya dalam menjalani shooting, berperan sebagai Gurutai.“Ini sebenernya gue nekat sih, karena dialog gue lumayan panjang, panjang bukan tipe tipe karakter diem diem ngebacok seperti umumnya peran antagonist di film. Kombinasi performance drama dan actionnya di film ini sama kuatnya di karakter yang gue mainin”.Selain itu, Joe memuji para kru serta aktris dan aktor Korea yang bekerja secara profesional dalam penggarapan film tersebut“Tapi team production di Korea sangat sangat membantu gue di semua prosesnya, industri mereka memang sangat luar biasa penuh dengan orang orang bertalenta hebat di productionnya”.Selain itu Joe mendapatkan pesan bapaknya sebelom meninggal “Ga ada yg ga bisa di dunia ini kalo bener bener mau setengah gila latihan dan mencintai pekerjaan kamu”.ungkap Joe“So gue sikat ajalah urusan belakang nanti hasilnya kaya apa, yang penting berikan yang terbaik.Terimakasih yg udah nonton dan mengikuti protocol kesehatan yg ada”, pungkas Joe Taslim,Film The Swordsman bercerita selama periode kacau transisi Dinasti Ming-Qing, setelah gagal melindungi dan mencegah jatuhnya Gwanghaegun, Tae-yul, pendekar pedang terbaik di Joseon, hidup dalam pengasingan bersama putrinya Tae-ok di pegunungan.Saat penglihatan Tae-yul mulai gagal karena cedera lama, Tae-ok berusaha mencari pengobatan untuknya.Saat dia ditangkap dan dibawa pergi oleh pedagang budak Gurutai, Tae-yul terpaksa mengangkat pedangnya lagi untuk menyelamatkannya.Joe Taslim yang berperan sebagai tokoh Gurutai, anggota keluarga kerajaan Qing dalam film yang disutradarai Choi Jae Hoon. Menariknya aktor kondang Jang Hyuk yang hits dengan drama “Voice” bergabung bersama Joe Taslim dalam film ini.
Baca Juga :