Sungguh miris nasib wanita tua penjaja rujak cingur di Surabaya. Dia harus masuk-keluar rumah sakit karena memikirkan anak perempuannya bernama Siti Maisaroh (17 tahun). Anaknya itu pergi dari rumah dan hilang entah ke mana selama setahun.
kakak kandung Maisaroh, Nur Hadi (30), mengungkapkan, bahwa adik sepupunya sudah pernah melaporkan ke polisi.Namun laporan ke Polsek Semampir dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya itu ditolak."Sepertinya laporan itu ditolak oleh polisi. Karena mereka (polisi) minta yang membuat laporan harus satu Kartu Keluarga (KK) dengan Maisaroh," ucap Nur Hadi di Surabaya, Kamis (29/10/2020).Adalah Sumrati, wanita tua penjual rujak cingur di sekitar Sidotopo Jaya, Surabaya, harus keluar masuk rumah sakit.Sejak anaknya, Siti Maisaroh pergi tanpa kabar selama setahun ini, sudah tiga kali Sumrati mendapatkan perawatan."Ibu sudah tiga kali masuk rumah sakit gara-gara kepikiran Maisaroh mas. Terus saya bilang begini ke ibu, kalau sering-sering masuk rumah sakit yang membayar biaya pengobatan siapa," tambah Nur Hadi.Ketika ditemui, Sumrati tampak sedih dan mengaku lelah serta bingung memikirkan anaknya, Maisaroh.Bahkan Sumrati masih ingat wajah dan baju anaknya ketika pergi tanpa kabar dari rumah."Maisaroh anaknya mungil, kurus, tingginya sekitar 160 meter, rambutnya panjang dan memakai hijab. Terakhir kali dia pergi menggunakan busana muslim yang model terusan," ujar Sumrati.Berbagai ikhtiar diakui Sumrati juga telah dilakukan. Termasuk lapor polisi hingga mendatangi orang pintar alias paranormal. Namun belum membuahkan hasil. Meski begitu, keluarga tetap berharap Maisaroh segera kembali."Harapan saya, Maisaroh segera pulang. Sudah mas ke orang pintar (paranormal) juga sudah, kita cari ke mana-mana sudah," terangnya.Seluruh keluarganya sudah melakukan upaya-upaya pencarian. Salah satunya dengan menempelkan poster orang hilang hingga ke Sidoarjo.Kemudian melaporkan kejadian kehilangan ke Polsek Semampir dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya."Anak saya yang perempuan mulai pagi hingga malam menempelkan poster-poster kehilangan sampai ke Sidoarjo. Tapi Maisaroh juga belum ditemukan," tuturnya.Sumrati mengatakan bahwa, pemilik kos di Sidoarjo sempat memberikan informasi kalau Maisaroh pernah tinggal di kos tersebut selama satu bulan."Maisaroh pernah kos di Sidoarjo selama satu bulan, selanjutnya dia pindah dan pergi entah kemana," kata Sumrati, seperti dikutip dari rri.co.id .
Baca Juga :