Khabib Nurmagomedov berhasil memenangi laga UFC 254 yang digelar di Pulau Yas, Abu Dhabi, UAE, usai 'membekuk' Justine Gaethje dengan Triangle Choke.
Di balik kemenangan itu, terdapat alasan mulia mengapa Khabib memilih mengalahkan Justin Gaethje dengan kuncian triangle choke (teknik menyilangkan kaki ke leher).Khabib berhasil mempertahankan gelar Kelas Ringan MMA dan keluar sebagai pemenang setelah Justin Gaethje menyerah di ronde kedua. Kemenangan ini memperpanjang rekor Khabib dengan catatan 29-0.Sebelum pertandingan, Gaethje telah mengatakan kepada media bahwa dia tidak akan menyerah (tap out) saat melawan petarung asal Rusia.Pensiunan MMA, Daniel Cormier, mengungkapkan The Eagle tahu Gaethje adalah pria yang memegang kata-katanya."Dia (Khabib) memberi tahu saya ketika dia menonton wawancara selama seminggu, dia melihat bahwa Justin mengatakan tidak akan pernah melakukan tap out,” ungkap Cormier dalam acara DC & Helwani seperti dikutip dari Sportbible."Jadi ketika dia (Khabib) akan melakukan kuncian, dia mengatakan itu kuncian favorit ayahnya, mulai dari posisi mount, lalu ke armbar dan kemudian triangle," lanjutnya.[caption id="attachment_393099" align="aligncenter" width="900"] ![Khabib Nurmagomedov Saat Diwawancara Usai Kalahkan Justine Gaethje (Foto Tangkap Layar Video Youtube)]()
Khabib Nurmagomedov Saat Diwawancara Usai Kalahkan Justine Gaethje (Foto Tangkap Layar Video Youtube)[/caption]Ketika sampai di posisi itu, Khabib sebenarnya ingin melakukan kuncian armbar, tetapi dia teringat omongan Gaethje yang tidak akan menyerah.Karena alasan itu, Khabib akhirnya memilih triangle choke karena tak ingin menyakiti Gaethje di depan orang tuanya."Jadi dia memilih triangle dan membuatnya tertidur," tambah Cormier.Penjelasan itu mengejutkan Ariel Helwani, pasangan Daniel Cormier dalam podcast DC & Helwani. Ia bertanya-tanya apakah Khabib benar-benar memikirkan lawan tandingnya saat itu.Daniel Cormier lantas meyakinkan Helwani bahwa Khabib mengatakan itu kepadanya."Dia bilang, 'Saya tidak ingin menyakitinya (Gaethje) di depan orangtuanya. Jadi, jika saya mengunci dia dengan triangle, maka jika ia tidak sadarkan diri, ia tetap akan bisa bangun dan merasa baik-baik saja',” ujar Cormier, seperti dikutip dari Kumparan."Itulah yang dia katakan padaku, gila kan? Dia tidak ingin mematahkan lengan Justrin. Padahal, jika Justin tidak mau menyerah, kamu harus mematahkan lengannya. Tapi, dia (Khabib) tidak ingin melakukan itu di depan ibu dan ayahnya Justin,” tutup Cormier yang merupakan mantan juara kelas berat itu.Setelah laga melawan Justin Gaethje, Khabib Nurmagomedov mengumumkan untuk menyudahi kariernya di arena tarung bebas dan memilih untuk pensiun.
Khabib Nurmagomedov Saat Diwawancara Usai Kalahkan Justine Gaethje (Foto Tangkap Layar Video Youtube)[/caption]Ketika sampai di posisi itu, Khabib sebenarnya ingin melakukan kuncian armbar, tetapi dia teringat omongan Gaethje yang tidak akan menyerah.Karena alasan itu, Khabib akhirnya memilih triangle choke karena tak ingin menyakiti Gaethje di depan orang tuanya."Jadi dia memilih triangle dan membuatnya tertidur," tambah Cormier.Penjelasan itu mengejutkan Ariel Helwani, pasangan Daniel Cormier dalam podcast DC & Helwani. Ia bertanya-tanya apakah Khabib benar-benar memikirkan lawan tandingnya saat itu.Daniel Cormier lantas meyakinkan Helwani bahwa Khabib mengatakan itu kepadanya."Dia bilang, 'Saya tidak ingin menyakitinya (Gaethje) di depan orangtuanya. Jadi, jika saya mengunci dia dengan triangle, maka jika ia tidak sadarkan diri, ia tetap akan bisa bangun dan merasa baik-baik saja',” ujar Cormier, seperti dikutip dari Kumparan."Itulah yang dia katakan padaku, gila kan? Dia tidak ingin mematahkan lengan Justrin. Padahal, jika Justin tidak mau menyerah, kamu harus mematahkan lengannya. Tapi, dia (Khabib) tidak ingin melakukan itu di depan ibu dan ayahnya Justin,” tutup Cormier yang merupakan mantan juara kelas berat itu.Setelah laga melawan Justin Gaethje, Khabib Nurmagomedov mengumumkan untuk menyudahi kariernya di arena tarung bebas dan memilih untuk pensiun.
