KROSCEK: Corona Reda Luhut Ingin Tentara China Segera Masuk Lagi ke Indonesia

fi luhut
fi luhut (Foto : )
Muncul di media sosial unggahan yang menyebut corona reda Luhut ingin tentara China segera masuk lagi ke Indonesia.
Beredar di media jejaring sosial Facebook sebuah unggahan artikel berita yang dibagikan oleh akun atas nama Bilal Ar Robbah, pada 18 Oktober 2020. Pemilik akun membagikan informasi berupa tangkapan layar artikel berita dari
CNN Headline News edisi 17 Oktober 2020, yang berjudul: "Corona Mereda, Luhut Mau Tentara Cina Segera Masuk Lagi ke Indonesia" Kemudian terdapat pula sub judul dibawahnya tertulis: "Alasan Luhut Datangkan Tentara China Mereka Hanya Ingin mencari bini Indonesia Saja” [caption id="attachment_389941" align="alignnone" width="1402"] Postingan akun Bilal Ar Robbah. (Screenshot Facebook)[/caption]   Hingga artikel ini diturunkan, postingan telah mendapat respon dari publik sebanyak 32 reaksi, 23 komentar dan telah dibagikan sebanyak 6 kali oleh pengguna Facebook. Lantas benarkah corona mereda menteri Luhut mau tentara China segera masuk lagi ke Indonesia? Berikut krosceknya. Penelusuran Kroscek ANTVklik, melalui mesin pencarian Google, menggunakan kata kunci seperti dalam judul berita unggahan, tidak ditemukan informasi corona mereda menteri Luhut mau tentara China segera masuk lagi ke Indonesia dari media yang kredibel. Penelusuran menemukan judul berita yang identik dengan judul unggahan, ditemukan dalam situs tirto.id. Judul di situs tersebut tertulis “Corona Mereda, Luhut Mau TKA China Segera Masuk Lagi ke Indonesia”. Konteks yang dibahas dalam artikel bukan tentara China melainkan TKA (Tenaga Kerja Asing) China. Dalam cuplikan artikel yang dipublish (21/2/2020) tersebut, dijelaskan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan ingin tenaga kerja asing (TKA) asal Cina untuk bisa segera kembali ke Indonesia. Luhut bilang terhambatnya arus balik TKA Cina di Indonesia yang pulang saat imlek memberi dampak negatif ke perekonomian. “Karena itu sedang kita excercise sekarang ini, apakah nanti pegawai pegawai Tiongkok yang manajer level yang bisa datang, masih dibolehkan datang ke Indonesia setelah mereka dikarantina dua minggu di Tiongkok,” ucap Luhut di Ritz Carlton, Kamis (20/3/2020). (Baca selengkapnya di artikel "Corona Mereda, Luhut Mau TKA Cina Segera Masuk Lagi ke Indonesia", https://tirto.id/eAoR) Judul unggahan secara identik menggunakan judul artikel situs tirto.id namun ada kata yang diganti yakni “TKA” diganti dengan “tentara China”, selebihnya kata dalam judul sama. Kemudian penelusuran gambar yang digunakan dalam unggahan, melalui reverse image search, diperoleh hasil gambar yang identik mengarah ke situs internasional.republika.co,id berjudul "Cina akan Kirim 395 Tentara ke Mali" dipublish (19 /4/2018). Cuplikan dalam artikel menyebutkan, Cina pada Mei mendatang akan mengirim 395 tentara penjaga perdamaian ke Mali selama satu tahun untuk bergabung dengan sebuah misi Perserikatan Bangsa-bangsa. Batalion tersebut secara resmi dibentuk pada Rabu dan akan menjadi gelombang keenam penjaga perdamaian yang dikerahkan Cina ke Mali. Kesatuan tentara Cina itu terdiri atas sebuah unit penjaga berkekuatan 170 personel, 155 pemeriksa ranjau dan satu unit medis yang beranggotakan 70 personel. Mereka akan menjalankan berbagai tugas, seperti memperbaiki jalan, jembatan dan landasan pacu pesawat di daerah-daerah tempat misi PBB berada, melindungi markas di wilayah-wilayah perang serta merawat mereka yang sakit dan luka-luka. (link berita, https://internasional.republika.co.id/berita/p7f33f383/cina-akan-kirim-395-tentara-ke-mali) Gambar unggahan yang diposting, menggunakan sumber gambar dari artikel lain yang tentu saja dengan konteks yang berbeda. Menelisik sumber karya asli foto yang digunakan situs internasional.republika.co.id, sebagai ilustrasi dalam artikelnya, tertulis merupakan hasil karya foto: EPA/IGOR KOVALENKO. Jadi berdasarkan kroscek dan penjelasan, postingan yang menyebut corona mereda menteri Luhut mau tentara China segera masuk lagi ke Indonesia adalah tidak benar alias hoaks. Informasi ini masuk kategori false context atau konteks yang keliru. False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. False context biasanya memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Baca juga: