Seorang remaja berinisial JA (18) diduga hendak memperkosa tante sendiri yang berusia 29 tahun di Pekanbaru, Riau. Namun, percobaan itu digagalkan korban dengan menendang perut JA
.Percobaan pemerkosaan itu menurut korban terjadi pada Jumat (16/10/2020) pagi. Saat itu korban tengah bersama keponakannya menonton TV di ruang keluarga."Pagi itu, tantenya lagi nonton TV di ruangan keluarga. Saat itu posisi rok tantenya naik ke atas dan celana dalamnya terlihat oleh pelaku. Ia merupakan keponakan kandungnya dari suaminya. Melihat celana dalam korban, timbul nafsunya," kata Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita kepada wartawan, Senin (19/10/2020).Lantaran tak kuasa menahan nafsu dan kebetulan tidak ada suami korban, JA tiba-tiba memeluknya kemudian meremas payudara dan memegang alat vital tantenya. Namun korban tak tinggal diam, serta merta menendang perut keponakannya."Korban lantas keluar dari rumahnya dan berteriak meminta bantuan tetangganya. Melihat hal itu, lantas pelaku ke luar rumah dan langsung pergi kerja," kata Ambarita.Ambarita mengatakan JA kemudian pergi ke tempat kerjanya. Namun warga yang mendengar cerita korban kemudian tersulut amarah. Mereka langsung mendatangi tempat kerja JA."Atas peristiwa tersebut, warga setempat lantas mendatangi tempat kerja pelaku. Warga mengamankan pelaku dan langsung diserahkan ke Polsek Tampan," kata Ambarita.Namun, korban memutuskan tidak melaporkan percobaan pemerkosaan ini ke pihak kepolisian. Kedua belah pihak pun sudah dimediasi."Permasalahan tersebut telah dilakukan mediasi antara kedua belah pihak. Korban menyatakan tidak membuat laporan polisi dalam perkara percobaan perkosaan tersebut," kata Ambarita.Ambarita mengatakan korban dan pelaku sepakat menyelesaikan dugaan percobaan pemerkosaan secara kekeluargaan. Pelaku merupakan keponakan kandung dari suami korban."Dibuatkan surat pernyataan dan surat perdamaian kedua belah pihak," kata Ambarita.JA pun mengaku menyesal dan meminta maaf atas perbuatannya. Dia juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya."Pelaku JA telah meminta maaf kepada korban dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut," sebut Ambarita."Dibuatkan surat pernyataan dan surat perdamaian kedua belah pihak," pungkasnya, seperti dikutip dari cakaplah.com .
Baca Juga :