Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]Bahan lain seperti tutup botol, kardus, kaleng, sterofoam, dan lain-lain bisa dirangkai menjadi macam-macam mainan. Dan ini yang disukai anak-anak. Mereka bisa berfantasi membuat bentuk kerajinan dengan metode tempel. Bahan perekatnya lem tembak.[caption id="attachment_389212" align="alignnone" width="900"]
Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]Apa yang dikerjakan Kristanto dan kelompoknya ini mulai dikenal di Salatiga. Makanya, ia sering diundang mengisi edukasi daur ulang sampah. Seperti kelompok ibu-ibu PKK tingkat RW sampai Kelurahan. Ia juga keliling ke sekolah-sekolah untuk kampanye daur ulang.[caption id="attachment_389211" align="alignnone" width="900"]
Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]"Misi utama memang bagaimana membuat masyarakat ini sadar akan lingkungannya. Sadar bahwa sampah plastik ini butuh waktu yang sangat lama untuk diurai, maka kalau bisa hindari penggunaan plastik, tapi kalau sudah telanjur ya jangan dibuang, dimanfaatkan saja semaksimal mungkin," ungkapnya.[caption id="attachment_389210" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]Barang kerajinan daur ulang sampah ini juga sering dipesan. Apalagi kalau diajak pameran, maka produknya tambah laku. Lumayan. Selain untuk mengembangkan sanggar, juga memberi tambahan penghasilan bagi ibu rumah tangga yang ikut kegiatan di Sanggar Ijo Lumut.
Baca Juga :