Dana Moneter Internasional atau IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 minus 1,5 persen. Lalu bagaimana dengan negara lain?
Dalam laporan World Economic Outlook IMF, Selasa (13/10/2020), Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath mengatakan, hampir semua negara berkembang akan mengalami kontraksi ekonomi tahun ini.Bahkan pertumbuhan ekonomi India pada 2020 akan minus 10,3 persen, Brasil minus 5,8 persen dan Meksiko minus 9 persen.Sementara China justru berhasil meraih angka positif dan diproyeksikan pertumbuhan ekonominya mencapai 1,9 persen pada 2020.Sementara untuk kawasan Asia Tenggara, hanya Vietnam yang meraih pertumbuhan ekonomi positif 1,6 persen.Indonesia sendiri diproyeksikan minus 1,5 persen dari sebelumnya minus 0,3 persen. Namun untuk tahun depan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai 6,1 persen.Selain Indonesia, sejumlah negara lain, seperti Singapura, Filipina dan Malaysia juga mengalami pertumbuhan ekonomi negatif pada tahun ini.Seperti Singapura yang diproyeksikan minus 6 persen pada 2020, namun pada 2021 akan tumbuh 5 persen.Malaysia diproyeksikan juga minus 6 persen. Sementara untuk 2021 perekonomian negeri jiran itu akan melejit hingga 7,8 persen.Sedangkan Filipina terkontraksi hingga minus 8,3 persen. Namun untuk 2021 akan kembali pulih di angka 7,4 persen. IMFSecara global, pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan akan terkontraksi hingga 4,4 persen. Namun IMF memperkirakan, pertumbuhan ekonomi global pada 2021 kembali pulih di angka 5,2 persen.Namun IMF mengingatkan, pemulihan ekonomi di sejumlah negara berkembang akan berjalan lebih lambat karena masih tingginya angka penularan Covid-19.
Reuters
Baca Juga :