Belum reda pandemi virus SARS-CoV-2 penyebab virus corona COVID-19, sudah geger muncul wabah virus baru melanda China, namanya norovirus.
Virus ini muncul di sebuah Universitas di Provinsi Shanxi, China Utara. Dikabarkan layanan kesehatan di universitas tersebut telah dipenuhi oleh para mahasiswa. Bahkan beberapa siswa yang sakit untuk ditempatkan di asrama pria terdekat.
"Saat ini, rumah sakit universitas dipenuhi oleh siswa yang terinfeksi dan lantai di asrama siswa laki-laki telah ditutup. Yang lainnya menghadiri kelas seperti biasa," kata beberapa siswa kepada Red Star News.
Seeprti apakah norovirus yang tengah terjadi di China itu?
Seperti dikutip dari VIVA.co.id, Norovirus berasal dari keluarga yang sama sekali berbeda dari virus corona yang telah menyebabkan pandemi COVID-19.
Jika COVID-19 menyebar dari manusia ke manusia bahkan melalui udara yang dihembuskan oleh seseorang. Maka Norovirus dapat menyebar ke manusia melalui kontak dengan kotoran orang yang terinfeksi.
Seperti dilansir dari laman
CDC, Norovirus menyebabkan radang lambung atau usus atau disebut gastroenteritis akut.
Seseorang biasanya mengalami gejala dengan periode 12 sampai 48 jam setelah terkena Norovirus. Kebanyakan orang dengan penyakit Norovirus akan membaik dalam 1 hingga 3 hari.
Unutk mengetahui gejala infeksi Norovirus, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan. Mulai dari merasa sangat sakit dan muntah atau diare berkali-kali dalam sehari.
Kondisi itu dapat menyebabkan dehidrasi. Terutama pada anak kecil, orang dewasa yang lebih tua, dan orang dengan penyakit lain.
Beberapa tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai antara lain penurunan buang air kecil. Mulut dan tenggorokan kering, merasa pusing saat berdiri.
Anak-anak yang mengalami dehidrasi mungkin menangis dengan sedikit atau tanpa air mata dan menjadi sangat mengantuk atau rewel.
Untuk mencegah terinfeksi Norovirus, hanya perlu mengubah pola hidup yang lebih berih misalnya rajin cuci tangan.
Diwajibkan juga untuk mencuci tangan sampai bersih dengan sabun dan air terutama setelah menggunakan toilet atau mengganti popok.
Hal itu dilakukan sebelum makan, menyiapkan, atau menangani makanan, dan sebelum memberi obat untuk diri sendiri atau orang lain.
Norovirus dapat ditemukan dalam muntahan atau kotoran. Bahkan sebelum mulai terasa sakit. Perlu diketahui juga, Norovirus dapat tinggal di kotoran selama dua minggu atau lebih, setelah di penderita merasa lebih baik. Untuk itu penting agar terus sering mencuci tangan selama periode tersebut.
Untuk menjaga kebersihan tangan, maka gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol selain mencuci tangan.
Tapi, sebaiknya jangan gunakan hand sanitizer sebagai pengganti mencuci tangan dengan sabun dan air. Sebab, hand sainitizer tidak seefektif mencuci tangan dengan sabun dan air untuk menghilangkan partikel Norovirus.
Selain itu, untuk mencegah Norovirus maka perlu memerhatikan hal berikut:
1. Perhatikan hygine saat menyiapkan makanan
Selain itu perhatikan saat akan menyiapkan makanan untuk menghindari paparan Norovirus. Sebaiknya mencuci buah dan sayuran dengan hati-hati sebelum menyiapkan dan memakannya.
Selain itu, masak seperti tiram dan kerang lainnya harus sampai matang sebelum dimakan.
Ketahuilah bahwa Norovirus relatif tahan terhadap panas. Mereka dapat bertahan pada suhu setinggi 145 ° F. Maka proses mengukus cepat yang sering digunakan untuk memasak kerang.
2. Buanglah makanan yang mungkin terkontaminasi Norovirus
Jauhkan bayi dan anak yang sakit dari area tempat makanan yang tengah disiapkan. Selain itu, saat sakit, jangan menyiapkan makanan atau merawat orang lain.
Tidak boleh menyiapkan makanan untuk orang lain atau memberikan perawatan kesehatan saat sakit dan setidaknya 2 hari setelah gejala berhenti.
Hal ini juga berlaku untuk pekerja yang sakit di restoran, sekolah, tempat penitipan anak, fasilitas perawatan jangka panjang. Termasuk tempat lain di mana mereka dapat membuat orang terpapar Norovirus.
3. Mendisinfeksi permukaan yang terkontaminasi norovirus
Setelah seseorang muntah atau diare, selalu bersihkan dan desinfeksi seluruh area segera. Kenakan sarung tangan karet atau sarung tangan sekali pakai, dan seka seluruh area dengan handuk kertas.
Lalu desinfeksi area tersebut menggunakan pembersih rumah tangga berbahan pemutih seperti yang diarahkan pada label produk.
Biarkan disinfektan pemutih di area yang terkena setidaknya selama lima menit kemudian bersihkan kembali seluruh area dengan sabun dan air panas.
Akhiri dengan membersihkan cucian kotor, membuang sampah, dan mencuci tangan.
Untuk membantu memastikan makanan aman dari Norovirus. Bersihkan dan sanitasi peralatan dapur, counter dan permukaan sebelum menyiapkan makanan.
Untuk disinfeksi Norovirus, maka harus menggunakan larutan pemutih klorin dengan konsentrasi 1000 hingga 5000 ppm. Setara (5 hingga 25 sendok makan pemutih rumah tangga setara [5% hingga 8%] per galon air).
Bisa juga menggunakan disinfektan lain yang terdaftar efektif melawan Norovirus oleh Environmental Protection Agency (EPA).
4. Cuci pakaian sampai bersih
Segera lepas dan cuci pakaian atau linen yang mungkin terkontaminasi muntahan atau kotoran. Tanganilah barang-barang kotor dengan hati-hati tanpa mengganggu mereka.
Kenakan sarung tangan karet atau yang sekali pakai saat menangani barang-barang kotor.
Cuci tangan setelahnya dan cuci barang tersebut dengan deterjen dan air panas pada panjang siklus maksimum yang tersedia. Lalu keringkan dengan mesin pada pengaturan panas tertinggi.
Untuk diketahui, sebagai penyebab nomor satu dari viral gastroenteritis akut. Norovirus yang sangat menular dan terkadang mematikan menginfeksi sekitar 685 juta orang di seluruh dunia setiap tahun. Itu akan semakin muncul sebagai masalah kesehatan masyarakat di Cina.
Seperti dikutip dari Kantor Berita Xinhua. Pada Februari 2019, otoritas China telah menyalakan lampu hijau untuk uji klinis vaksin tetravalen pertama. Termasuk di dunia untuk melawan Norovirus.
Setelah empat tahun pengembangan, vaksin tersebut secara teoritis dapat mencegah 80 hingga 90 persen infeksi norovirus.
Baca Juga :