Awas Multibencana, Puncak La Nina dan Musim Hujan Desember 2020-Februari 2021

jakarta mendung foto reuters
jakarta mendung foto reuters (Foto : )
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan puncak La Nina dan musim hujan terjadi pada Desember 2020-Februari 2021. Karena itu masyarakat diimbau waspada karena dapat terjadi multibencana.
Usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat mengunduh aplikasi info BMKG di ponsel masing-masing.Menurutnya, info cuaca sampai tingkat kecamatan ini membantu masyarakat mengantisipasi masyarakat mengantisipasi cuaca buruk, seperti hujan lebat.Apalagi menurut Dwikorita, saat ini sudah memasuki fenomena La Nina dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada Desember 2020.Sedangkan musim penghujan di Indonesia memasuki masa puncak pada Januari-Februari 2021."Sehingga kita perlu mewaspadai puncak La Nina dan musim penghujan ini Desember, Januari dan Februari. Untuk itu mohon terus memonitordari aplikasi mobile phone untuk tujuh hari ke depan," katanya.Sementara Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut, musim penghujan kali ini dapat menyebabkan multibencana, seperti longsor atau banjir.Luhut juga mengusulkan agar BMKG diperkuat agar dapat memprediksi cuaca secara lebih baik."Saya mengusulkan dalam rapat-rapat koordinasi kami, penguatan BMKG ini biar lebih paten lagi. Biar teknologinya lebih bagus sampai ke daerah pemdanya early waning . Jadi dibangun suatu sistem yang
early warning -nya begitu cepat," katanya.