Kripik kopi robusta kini jadi oleh-oleh baru khas Purworejo, Jawa Tengah. Lazimnya, kopi diolah menjadi seduhan miuman lezat. Namun, ide kreatif menjadikannya camilan renyah yaitu kripik kopi muncul dari seorang dosen di Purworejo.
Guna mengangkat kearifan lokal sekaligus memperkenalkan cita rasa kopi robusta khas Purworejo, muncul ide kreatif dari seorang pengusahaha industri rumahan di Perumahan Cangkrep, Purworejo.Kreasi baru ini berupa camilan kripik berbahan dasar bubuk kopi. Kripik kopi![caption id="attachment_386411" align="alignnone" width="900"] ![Kripik Kopi Robusta Oleh-oleh Baru Khas Purworejo]()
Foto: Eddy Suryana | ANTV[/caption]Selain biasa disajikan dengan cara diseduh menjadi minuman lezat, ternyata di tangan Isnaini Maryam, kopi bisa dikonsumsi dengan cara yang berbeda.Industri rumahan kripik kopi ini sudah dirintis seorang dosen sebuah perguruan tinggi swasta di Purworejo ini, sejak tahun 2018 lalu.Berawal dari kegemarannya minum kopi, terbesit dalam benaknya untuk membuat camilan menemaninya “ngopi“ setiap harinya.Ternyata respon positif diberikan sejumlah kalangan yang mencicipi camilan renyah ini saat bertandang ke rumah ibu dari tiga anak ini hingga akhirnya memutuskan untuk membuat dan menjual kripik kopi ke pasaran.[caption id="attachment_386412" align="alignnone" width="900"]
![Kripik Kopi Robusta Oleh-oleh Baru Khas Purworejo]()
Foto: Eddy Suryana | ANTV[/caption]Mengolah kopi sebagai bahan dasar kripik tidak membutuhkan proses yang rumit. Proses pembuatannya tak ubahnya seperti membuat kripik pada umumnya. Mulai dari proses mengolah biji kopi menjadi bubuk, membuat adonan hingga menggoreng, kemudian dibungkus dengan kemasan yang menarik.Siapa sangka, kripik kopi rumahan ini mampu menembus pangsa pasar sejumlah kota yang ada di Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.[caption id="attachment_386413" align="alignnone" width="900"] ![Kripik Kopi Robusta Oleh-oleh Baru Khas Purworejo]()
Foto: Eddy Suryana | ANTV[/caption]Selain biasa disajikan dengan cara diseduh menjadi minuman lezat, ternyata di tangan Isnaini Maryam, kopi bisa dikonsumsi dengan cara yang berbeda.Industri rumahan kripik kopi ini sudah dirintis seorang dosen sebuah perguruan tinggi swasta di Purworejo ini, sejak tahun 2018 lalu.Berawal dari kegemarannya minum kopi, terbesit dalam benaknya untuk membuat camilan menemaninya “ngopi“ setiap harinya.Ternyata respon positif diberikan sejumlah kalangan yang mencicipi camilan renyah ini saat bertandang ke rumah ibu dari tiga anak ini hingga akhirnya memutuskan untuk membuat dan menjual kripik kopi ke pasaran.[caption id="attachment_386412" align="alignnone" width="900"] 
Foto: Eddy Suryana | ANTV[/caption]Mengolah kopi sebagai bahan dasar kripik tidak membutuhkan proses yang rumit. Proses pembuatannya tak ubahnya seperti membuat kripik pada umumnya. Mulai dari proses mengolah biji kopi menjadi bubuk, membuat adonan hingga menggoreng, kemudian dibungkus dengan kemasan yang menarik.Siapa sangka, kripik kopi rumahan ini mampu menembus pangsa pasar sejumlah kota yang ada di Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.[caption id="attachment_386413" align="alignnone" width="900"] 
Baca Juga :
