Di tengah pandemi sekarang ini, berbagai aktifitas di lakukan di rumah tak luput dari aktifitas nyemil, makan minum sembarangan yang manis (contoh boba) yang menyebabkan kondisi mulut lebih mudah asam dan menyebabkan gigi berlubang ungkap Dokter gigi Elisea.
Di tengah pandemi sekarang ini, berbagai aktifitas di lakukan di rumah tak luput dari aktifitas nyemil, makan minum sembarangan yang manis (contoh boba) yang menyebabkan kondisi mulut lebih mudah asam dan menyebabkan gigi berlubang. Jangan terlalu sering dan sebaiknya setelah makan dan minum manis berkumur dengan air matang."ungkap Dokter gigi EliseaDokter gigi Elisea Kimora merupakan dokter lulusan dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (Angkatan 2009), dan mengambil spesialisasi konversi gigi (angkatan 2016), mengatakan ”Karena selama pandemik ditemukan lebih banyak kasus anak dan dewasa yang berlubang hingga menyebabkan giginya sakit cekot cekot dan dalam hingga demam”.Elisea Kimora lebih banyak menangani gigi berlubang, mempertahankan gigi (perawatan saluran akar),bedah endo yang menangani kasus kista abses di akar gigi.Apabila sakit gigi dengan lubang yang dalam sekali, hingga menembus atap pulpa maka dilakukan perawatan saluran akar. Pastinya tidak mau hal itu terjadi. Maka lebih baik melakukan pencegahan.“Yang perlu diperhatikan merawat gigi agar tetap sehat dengan menjaga pola makan dan minuman yang baik untuk menjaga kesehatan gigi dan tubuh. Lalu hindari makanan dan minum yang manis, lengket dan mengandung karbohidrat tinggi penyebab gigi berlubang”,tutur Elisea K drg. Sp.KG.Menurut Dokter Elisea seperti permen , cokelat, jenang , keripik dan lain lain. Alasannya ketika anda mengkonsumsi makanan atau minuman manis, bakteri di dalam mulut akan memproduksi asam yang dapat merusak lapisan enamel gigi.Dokter Elisia menyarankan agar mengkonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan gigi contoh makanan yang berserat sayur, buah dan minum air putih. Dan jangan lupa lengkapi nutrisi karbohidrat yang baik, protein dan good fats untuk meningkatkam imunitas tubuh selama pandemic.Selain makanan dan mnuman yang terpenting lakukan sikat gigi dengan langkah yang tepat serta pemilihan sikat gigi dan pasta gigi yang benar Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride bagi orang dewasa.Penggunaan Sikat gigi yang berbulu halus. Teknik sikat gigi harus diperhatikan (dari gusi ke gigi untuk gigi depan atas dan bawah, gosok belakang ke depan untuk gugi belakang)Sikat gigi minimal 2x sehari dan tidak boleh menekan keras dan melukai gusiCara untuk merawat adalah sikat gigi dan lidah, berkumur serta flossing membersihkan gigi dengan benang.“Terkadang masyarakat mengabaikan untuk pentingya menyikat gigi pagi dan malam hari tapi juga ada yang berlebihan itu pun,” tutur Elisea K drg. Sp. KG.Lakukan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali, segera tambal yang lubang, (apabila gigi wisdom tooth bermasalah maka segera konsultasikan ke dokter gigi spesialis bedah mulut)Bisa ke Dokter gigi umum atau ke Dokter gigi spesialis, hindari ke tukang gigi atau salon kecantikan yang bukan dokter gigi.1.Konservasi gigi2. Bedah mulut3. Ortodonsia4. Ilmu penyakit mulut5. Pedodonsia6. Prostodonsia7. Periodonsia“Selama pandemik jangan kaget apabila dilakukan screening dan dokter gigi memakai APD level 3, sterilisasi lengkap guna mencegah penyebaran covid 19 dan mendahulukan kasus emergency sehingga saat ini disarankan konsultasi terlebih dahulu dengan telemedicine”,Tambah Dokter gigi cantik Elisea, ‘agar pasien meminta saran dari dokter gigi untuk terapi CPP-ACP merupakan bahan yang dapat memperkuat dan mereminalisasi gigi serta mencegh karies gigi. untuk pencegahan gigi berlubang yang bisa di maintainance di rumah pasien masing masing. Jangan lupa tanyakan untuk indikasi dan kontra indikasi ke dokter kalian”.
Baca Juga :