Militer India sukses uji coba rudal torpedo mereka baru-baru ini. Disebutkan, senjata ini dapat menghantam kapal selam musuh di jarak 643 kilometer. Rudal torpedo terbaru India diberi nama SMART (Supersonic Missile Assisted Release of Torpedo). Disebut rudal torpedo karena rudal yang diluncurkan, membawa torpedo didalamnya untuk target di lautan.Menurut Kementerian Pertahanan India, rudal ini telah diuji coba dari Pulau Abdul Kalam atau Pulau Wheeler yang berlokasi di Negara Bagian Odisha pada Senin (5/10/2020)."Peluncuran (rudal) dan demonstrasi ini penting dalam membangun kemampuan perang anti-kapal selam," tulis pernyataan Kemhan India."Semua tujuan misi termasuk penerbangan rudal hingga jarak dan ketinggian, pemisahan kerucut hidung, pelepasan torpedo, dan penerapan mekanisme pengurangan kecepatan (VRM) telah tercapai dengan sempurna," tulis Kemhan India lagi.Dengan menggunakan rudal berkecepatan supersonik, jangkauan torpedo jadi meningkat jauh. Disebutkan, rudal pembawa torpedo bertenaga baterai ini dapat melesat hingga tiga kali kecepatan suara ke target sejauh 20 kilometer. Namun jangkauannya dapat ditingkatkan hingga mencapai 643 kilometer.Selain India, baru Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Jepang yang memiliki senjata rudal torpedo ringan. Namun belum ada yang memiliki jangkauan sejauh rudal torpedo India.Dalam beberapa tahun terakhir, India memang giat meningkatkan kemampuan perang anti kapal selam.Dengan menggunakan pesawat dan helikopter intai buatan AS seperti Boeing P-8 dan MH-60R Seahawk, kapal selam musuh dapat dideteksi dari jauh.Data-data kapal selam musuh, kemudian diikirim ke kapal perang yang sudah dilengkapi sistem SMART hingga rudal diluncurkan.Uji coba rudal torpedo India menjadi sangat penting guna mengantipasi perluasan dominasi kekuatan militer China hingga ke Samudera Hindia.Berdasarkan laporan Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Bejiing telah membangun 60 kapal selam baru yang akan dikirim jauh dari daratan mereka.Angkatan Laut China juga telah mendapat akses sandar di pelabuhan sekitar Samudera Hindia, termasuk pendirian pangkalan militer di Djibouti, yang berada di tanduk Benua Afrika.CNN
Baca Juga :