Unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja di Makassar tercoreng. Saat Mahasiswa memblokade jalan Urip Sumohardjo, Tiba-tiba dua kelompok warga sekitar lokasi tawuran.
Tawuran itu dilakukan oleh dua kubu yang selama ini dikenal kerap saling bertikai, yakni warga asal Jalan Sukaria dan Jalan Pampang.Kedua kubu saling serang di Jalan Urip Sumohardjo, Selasa malam (6/10/2020), menggunakan anak panah saat mahasiswa sedang menutup jalan, sebagai sikap penolakan mereka terhadap UU Cipta Kerja yang baru-baru ini disahkan di DPR RI.Pantauan di lokasi, tampak ada beberapa anak-anak yang nekat melepaskan anak panah ke arah lawannya. Begitu pun massa dari orang dewasa.Pengendara lain yang juga berada di lokasi lari kocar-kacir, saat melihat aksi tawuran itu pecah di tengah demonstrasi.Tak hanya anak panah saja. Juga sempat terdengar beberapa kali tembakan gas air mata dari aparat kepolisian yang sudah berjaga sejak pagi.“Semuanya mundur! Pulang semua,” teriak salah satu massa unjuk rasa.Hingga sekitar pukul 20.36 Wita, aksi tawuran mulai mereda. Namun masih ada beberapa massa aksi yang bertahan dan duduk di dua arah jalan.Aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan para mahasiswa atas pengesahan RUU Cipta Kerja, menjadi UU yang dianggap merugikan kaum buruh.Unjuk rasa ini diikuti oleh puluhan massa dari kalangan mahasiswa, sejak di depan kantor DPRD Sulsel.Berlanjut ke depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, hingga menimbulkan kemacetan parah. Rais Sahabu | Makassar. Sulsel
Baca Juga :