Mengharukan, Meski Hendak Melahirkan Tapi Masih Semangat Ikut Tes CPNS

Mengharukan, Meski Hendak Melahirkan Tapi Masih Semangat Ikut Tes CPNS
Mengharukan, Meski Hendak Melahirkan Tapi Masih Semangat Ikut Tes CPNS (Foto : )
Sungguh mengharukan perjuangan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilalui dengan tidak mudah oleh Intan Mayasari.
Pasalnya, perempuan asal Malang, Jawa Timur itu tidak hanya 'melawan' para peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), namun juga rasa sakit jelang persalinan.Intan Mayasari, perempuan kelahiran 1988, harus menahan rasa sakit kala hamil tua bahkan detik-detik jelang persalinan, masih memenuhi panggilan untuk menjadi peserta pada tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Pemprov Jatim.Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi panitia tes, dalam hal ini Kantor Regional (Kanreg) II Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Surabaya, yang memfasilitasi seluruh peserta, dalam keadaan siaga sekalipun."Kemarin, kata Pak Kanreg, ada juga saat mengerjakan soal itu sudah pembukaan empat (persalinan), jadi sudah disiapkan Ambulan disini," kata Khofifah, Selasa (6/10/2020), seperti dikutip dari rri.co.id.Tidak hanya itu, seluruh peserta tes melewati serangkaian protokol kesehatan. Seperti cuci tangan pakai sabun, wajib mengenakan masker, dan yang reakti juga diberi kesempatan tetap mengerjakan soal meski di bilik khusus yang disediakan."Jadi artinya, berbagai fasilitas langkah-langkah protektif terhadap seluruh (peserta) yang ikut, proses ini, Pak Kanreg sudah menyiapkan fasilitasnya," imbuhnya.Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, Nurkholis, mengungkapkan, bahwa Intan Mayasari melaksanakan tes SKB pada hari Senin 5 Oktober 2020 kemarin."Kualifikasi Pendidikan S-1 Pendidikan Akutansi. Formasi Jabatan Ahli Pertama - Guru Ekonomi," ungkapnya dalam pesan tertulis.Sementara itu, Kepala Kanreg II BKN Surabaya, Tauchid Jatmiko menjelaskan, perempuan berhijab asal Malang tersebut, sesaat setelah menyelesaikan tes CPNS, langsung dibawa tim medis untuk segera mendapat penanganan."Peserta tersebut langsung dibawa ke Bidan di daerah Pepelegi," tandas Tauchid.Sementara itu, sebanyak 4.777 peserta mengikuti tes SKB CPNS untuk wilayah Pemerintahan Provinsi Jawa Timur.Mereka akan mengisi sebanyak 1.817 formasi yang dibutuhkan, pada tahun 2020.