Kroscek dan penelusuran. (Kolase screenshot Google)[/caption]Kroscek dan penelusuran terkait tentara rakyat baru Filipina yang berafiliasi dengan PKI di Filipina ini, ditemukan dalam situs berita asing The new York Times, dalam artikel berjudul “Philippines Killed Communist Rebels Near Manila, Military Says”, yang dipublish pada 29 Nopember 2017.[caption id="attachment_383074" align="alignnone" width="1335"]
Kroscek dan penelusuran. (Kolase screenshot Google, nytimes.com)[/caption]Berikut petikan berita The New York Times, setelah diterjemahkan,“Lima belas gerilyawan komunis tewas dalam bentrokan dengan pasukan Filipina di selatan Manila pada hari yang sama ketika pemerintah menutup pintu pembicaraan damai dengan pemberontak, kata militer pada Rabu.Pertempuran hebat meletus pada Selasa malam setelah gabungan polisi dan pasukan militer mengejar unit Tentara Rakyat Baru komunis di dekat kota Nasugbu, sekitar 45 mil selatan Manila, menurut militer. Penjara. Jenderal Arnulfo Marcelo Burgos, komandan brigade infanteri setempat, mengatakan seorang pemimpin gerilyawan diyakini tewas.Pasukan di pedesaan telah membangun kekuatan mereka untuk melawan Tentara Rakyat Baru, sayap bersenjata Partai Komunis bawah tanah Filipina, yang telah terlibat dalam pembicaraan damai tanpa henti dengan pemerintah.Tahun lalu, Presiden Rodrigo Duterte mulai bernegosiasi dengan pemberontak segera setelah menjabat. Pendiri Partai Komunis yang diasingkan sendiri, Jose Maria Sison, pernah menjadi profesor universitas Duterte, dan Duterte berharap untuk menandatangani kesepakatan damai sebelum masa jabatan enam tahunnya berakhir pada 2022.”Dari kroscek dan penjelasan dapat disimpulkan, foto yang diunggah yang memperlhatkan sejumlah pria dan beberapa wanita tengah memegang dan mengacungkan senjata laras panjang berbendera palu arit bukanlah di Indonesia melainkan di Filipina.Informasi ini masuk dalam
false context atau konteks yang keliru.
False context