Influencer Cantik Dibakar Hidup-hidup Mantan Suaminya Saat Lagi Live Streaming

lamu
lamu (Foto : )
Seorang 
influencer China tewas setelah disiram bensin dan dibakar oleh mantan suaminya saat dia mencoba melakukan siaran langsung (livestreaming
) di media sosial. Diberitakan independent.co.uk, Sabtu (3/10/2020), Lamu adalah seorang influencer populer di Douyin, TikTok versi China, di mana dia memiliki ratusan ribu pengikut. [caption id="attachment_382648" align="alignnone" width="600"]Influencer Cantik Dibakar Hidup-hidup Mantan Suaminya Saat Lagi Live Streaming Lamu disukai jutaan orang di China karena kecantikan alaminya. dia sering tampil tanpa riasan saat mengunggah video tentang tentang kehidupan pedesaan (Foto: Istimewa)[/caption] Dia menderita luka bakar di 90% tubuhnya dan meninggal dua minggu setelah serangan itu. Kasus tersebut telah memicu perbincangan di media sosial China tentang kekerasan terhadap perempuan di negara itu. Lamu, (30), dari Provinsi Sichuan di China, dikenal karena postingannya yang membahagiakan tentang kehidupan pedesaan dan dipuji karena tidak menggunakan make up di videonya, yang disukai jutaan orang. Menurut outlet media pemerintah Beijing Youth Daily, layar Lamu menjadi hitam segera setelah dia mulai siaran langsung pada 14 September. Mantan suaminya, yang diidentifikasi hanya dengan nama belakangnya Tang, diduga telah masuk ke rumahnya dengan membawa pisau dan bensin. Tang dilaporkan memiliki riwayat kekerasan dalam rumah tangga. Kakak ipar Lamu, yang diidentifikasi sebagai Luo, mengatakan dia mendengar istrinya mengatakan bahwa Lamu sering dipukuli oleh Tang. Lamu menceraikan Tang pada Mei tahun ini. Pasangan itu memiliki dua anak, dan masing-masing memperoleh hak asuh satu anak. Tang kemudian mengancam akan membunuh seorang anaknya jika Lamu tidak menikah lagi dengannya, demikian disebutkan dalam laporan tersebut. Keduanya kemudian menikah lagi, tapi akhirnya Lamu melarikan diri dari suaminya. Tang kemudian menanyai kerabat Lamu, bahkan memukuli saudara perempuannya. Kejadian ini dilaporkan pihak keluarga ke polisi, namun tidak ada tindakan yang diambil. oleh pihak berwenang. Lamu akhirnya kembali menceraikan Tang dan mendapatkan hak asuh atas kedua anaknya. Polisi mengatakan Tang ditahan pada 14 September karena dicurigai melakukan "pembunuhan yang disengaja". Kejadian ini masih terus diselidiki oleh pihak berwenang. Pernyataan dari Biro Keamanan Umum Kabupaten Jinchuan mengatakan bahwa setelah serangan pada 14 September itu, Lamu dibawa ke rumah sakit setempat dan kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Rakyat Provinsi Sichuan untuk perawatan lebih lanjut. Keluarganya meminta bantuan keuangan kepada pengikutnya dan lebih dari satu juta yuan (sekira Rp2,1 miliar) terkumpul hanya dalam 24 jam. Lamu meninggal pada 30 September. Kasus ini memicu perdebatan di situs media sosial China, Weibo. Lebih dari 70 juta orang telah menggunakan hashtag yang menyebutkan kematiannya. Banyak yang menyerukan perlindungan lebih baik bagi perempuan, sementara tak sedikit yang menyerang polisi karena tidak bertindak atas laporan keluarga Lamu. Independent.co.uk