Muncul postingan di media sosial, yang menyebut lingkaran merah pada tabung gas LPG berfungsi sebagai rambu penanda ledakan.
Beredar postingan informasi oleh akun Facebook DR. Oz Indonesia, (29/9/2020), yang menyebut lingkaran merah pada tabung gas LPG berfungsi sebagai rambu penanda ledakan dan akan berubah menjadi warna hitam menandakan tabung gas sudah tidak aman.
Dalam postingannya, akun DR Oz Indonesia menyertakan gambar tabung gas dan narasi dalam bahasa Inggris yang jika diterjemahkan merupakan penjelasan yang dibagikan dalam unggahan.
Berikut narasi lengkap dalam postingan:
“Sebagian Orang Mungkin Tidak Tau, Termasuk sy yg baru tau skrgB
Penting!!!
Khususnya bagi ibu ibu yang gak bisa lepas dari urusan dapur… Selama ini saya belum tau dan baru tau sekarang kalau fungsi lingkaran Merah Pada Tabung Gas Mungkin Anda mengira lingakran merah yang terdapat di tengah tabung LPJ itu hanya variasi warna saja atau desain warna tabung saja. Jika dugaan anda seperti itu jawabannya salah besar ! Lingkaran merah itu memiliki fungsi yang penting bagi penggunaan LPJ , lingkaran merah itu berfungsi untuk rambu rambu menandakan ledakan. Bagaimana cara kerjanya? Simak penjelasan berikut :
Bila pada saat anda memasak terjadi kebocoran gas dan api keluar dari selang yang bocor yang perlu dilakukan adalah melihat lingkaran merah tersebut, jika lingkaran merah tersebut masih berwarna merah berarti tabung itu masih aman untuk dilepas regulatornya saat terjadi kebocoran gas untuk mematikan daya apinya, namun sebaliknya jika lingkaran merah itu sudah berubah warna menjadi warna hitam berarti tabung LPJ sudah tidak aman, dan anda harus cepat-cepat menyelamatkan diri karena tabung dalam kondisi status berbahaya.
Nah seperti itulah fungsi lingkaran merah pada tabung LPJ yang dibuat oleh pertamina untuk keamanan penguuna.
Semoga Bermanfaat”
[caption id="attachment_381873" align="alignnone" width="1000"]
![]()
Postingan di Facebook (Foto: Screenshot Facebook/DR. Oz Indonesia)[/caption]
Postingan yang dibagikan sejak 29 September 2020 tersebut, telah mendapat respon publik dengan 407 reaksi, 72 komentar dan sudah dibagikan sebanyak 508 kali oleh pengguna Facebook.
Lantas benarkah informasi dalam postingan yang mengklaim bahwa lingkaran warna merah pada tabung gas LPG berfungsi sebagai rambu menandakan ledakan?
Berikut krosceknya.
Berdasarkan hasil penelusuran, klarifikasi kebenaran informasi tersebut, Senior Spv Comm & Rel Pertamina MOR IV, Arya Yusa Dwicandra, mengatakan lingkaran merah tersebut adalah penanda bahwa elpiji barang berbahaya, jadi penggunaannya harus secara hati-hati.
"Lingkaran merah adalah tanda yang digunakan sebagai identifikasi bahan berbahaya yang berpotensi menyebabkan kebakaran” tegas Yusa.
Klarifikasi tersebut dimuat situs berita kompas.com, (14/12/2019).
[caption id="attachment_381874" align="alignnone" width="500"]![]()
Penjelasan lingkaran merah tabung gas. (Foto: Screenshot kompas.com)[/caption]
Berikut cuplikan kutipannya:
“Adapun untuk indikator kebocoran tabung elpiji adalah bau merkaptan (bau khas zat pembau elpiji) yang menyengat. Penggolongan warna merah sebagai indikator bahan berbahaya mudah terbakar sesuai dengan ketentuan American National Standards Institute (ANSI) atau National Fire Protection Association (NFPA).
"Pertamina memberikan bahan campuran pembau, yaitu ethil merkaptan sebagai penanda jika elpiji bocor," kata Arya.
Ciri-ciri kebocoran Yusa juga memberikan penjelasan mengenai ciri-ciri kebocoran elpiji. Ciri-ciri kebocoran gas, antara lain, tercium bau menyengat dan terdengar bunyi mendesis pada regulator. Selain itu, muncul gelembung udara dari titik kebocoran jika diusap dengan air sabun, serta bunga es pada titik kebocoran.
Yusa menegaskan, selama ini tabung elpiji Pertamina selalu mendapatkan pengujian secara berkala. "Kalau dari kami, tabung elpiji Pertamina secara rutin dilakukan pengujian berkala di tempat yang bernama retester," kata Arya. Sesuai aturan tabung elpiji dari Direktorat Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor 26525.K/10/DJM.T/2009, lanjut dia, tekanan tabung kuat menahan tekanan gas hingga lebih dari 24 bar.
Sementara itu, tekanan rata-rata hanya 8 bar. Artinya, secara produksi telah didesain kuat menahan kebocoran. "Selama ini yang sering bermasalah adalah regulator yang bocor atau rusak serta seal elpiji yang terkadang lepas," ujar Arya. Ia menjelaskan, jika menemukan hal tersebut, konsumen dapat melaporkan ke kontak Pertamina 135 atau melalui situs web www.pertamina.com.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Lingkaran Merah pada Tabung Gas Penanda Kebocoran? Ini Jawaban Pertamina", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2019/12/14/082714865/benarkah-lingkaran-merah-pada-tabung-gas-penanda-kebocoran-ini-jawaban?page=all.)
Dari kroscek dan penjelasan bisa disimpulkan, klaim bahwa lingkaran warna merah pada tabung gas elpiji berfungsi sebagai rambu menandakan ledakan adalah hoaks.
Lingkaran merah adalah tanda yang digunakan sebagai identifikasi bahan berbahaya yang berpotensi menyebabkan kebakaran
Informasi masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Postingan di Facebook (Foto: Screenshot Facebook/DR. Oz Indonesia)[/caption]
Postingan yang dibagikan sejak 29 September 2020 tersebut, telah mendapat respon publik dengan 407 reaksi, 72 komentar dan sudah dibagikan sebanyak 508 kali oleh pengguna Facebook.
Lantas benarkah informasi dalam postingan yang mengklaim bahwa lingkaran warna merah pada tabung gas LPG berfungsi sebagai rambu menandakan ledakan?
Berikut krosceknya.
Berdasarkan hasil penelusuran, klarifikasi kebenaran informasi tersebut, Senior Spv Comm & Rel Pertamina MOR IV, Arya Yusa Dwicandra, mengatakan lingkaran merah tersebut adalah penanda bahwa elpiji barang berbahaya, jadi penggunaannya harus secara hati-hati.
"Lingkaran merah adalah tanda yang digunakan sebagai identifikasi bahan berbahaya yang berpotensi menyebabkan kebakaran” tegas Yusa.
Klarifikasi tersebut dimuat situs berita kompas.com, (14/12/2019).
[caption id="attachment_381874" align="alignnone" width="500"]
Penjelasan lingkaran merah tabung gas. (Foto: Screenshot kompas.com)[/caption]
Berikut cuplikan kutipannya:
“Adapun untuk indikator kebocoran tabung elpiji adalah bau merkaptan (bau khas zat pembau elpiji) yang menyengat. Penggolongan warna merah sebagai indikator bahan berbahaya mudah terbakar sesuai dengan ketentuan American National Standards Institute (ANSI) atau National Fire Protection Association (NFPA).
"Pertamina memberikan bahan campuran pembau, yaitu ethil merkaptan sebagai penanda jika elpiji bocor," kata Arya.
Ciri-ciri kebocoran Yusa juga memberikan penjelasan mengenai ciri-ciri kebocoran elpiji. Ciri-ciri kebocoran gas, antara lain, tercium bau menyengat dan terdengar bunyi mendesis pada regulator. Selain itu, muncul gelembung udara dari titik kebocoran jika diusap dengan air sabun, serta bunga es pada titik kebocoran.
Yusa menegaskan, selama ini tabung elpiji Pertamina selalu mendapatkan pengujian secara berkala. "Kalau dari kami, tabung elpiji Pertamina secara rutin dilakukan pengujian berkala di tempat yang bernama retester," kata Arya. Sesuai aturan tabung elpiji dari Direktorat Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor 26525.K/10/DJM.T/2009, lanjut dia, tekanan tabung kuat menahan tekanan gas hingga lebih dari 24 bar.
Sementara itu, tekanan rata-rata hanya 8 bar. Artinya, secara produksi telah didesain kuat menahan kebocoran. "Selama ini yang sering bermasalah adalah regulator yang bocor atau rusak serta seal elpiji yang terkadang lepas," ujar Arya. Ia menjelaskan, jika menemukan hal tersebut, konsumen dapat melaporkan ke kontak Pertamina 135 atau melalui situs web www.pertamina.com.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Lingkaran Merah pada Tabung Gas Penanda Kebocoran? Ini Jawaban Pertamina", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2019/12/14/082714865/benarkah-lingkaran-merah-pada-tabung-gas-penanda-kebocoran-ini-jawaban?page=all.)
Dari kroscek dan penjelasan bisa disimpulkan, klaim bahwa lingkaran warna merah pada tabung gas elpiji berfungsi sebagai rambu menandakan ledakan adalah hoaks.
Lingkaran merah adalah tanda yang digunakan sebagai identifikasi bahan berbahaya yang berpotensi menyebabkan kebakaran
Informasi masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
