Santap Kuliner di Tepi Sungai Curug Jumog

Santap Kuliner di Tepi Sungai Curug Jumog
Santap Kuliner di Tepi Sungai Curug Jumog (Foto : )
Curug Jumog adalah air terjun indah. Tak jauh lokasinya dari Candi Sukuh yang eksotis. Di sini ada banyak kuliner murah yang bisa dinikmati. 
Setiap mau ke air terjun kadang orang berhitung. Kebayang jalan kaki, medan naik turun, kaki kram, dan nafas ngos-ngosan. Belum lagi jaraknya. Ampun. Tapi nggak kalau air terjun yang satu ini. Namanya, Curug Jumog. Bagus, dekat, landai, dan tak bikin capek. Dari tempat parkir sampai persis di air terjunnya cuma lima menit. Sudah begitu banyak kuliner lesehan yang berada di tepi sungai kecil yang bening. Wow, betah. [caption id="attachment_381846" align="alignnone" width="900"]Santap Kuliner di Tepi Sungai Curug Jumog Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption] Curug Jumog lokasinya di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Masih satu desa dengan Candi Sukuh. Kalau start dari Kota Solo, hanya satu jam berkendara. Itu kalau naik kendaraan pribadi atau rombongan travel. Nah, karena saya solo traveller dan penikmat angkutan umum, maka perjalanan pun lebih lama. Tapi nggak beda jauh sih. Paling selisih satu jam lah. Biasa lah, banyak ngetemnya. Start dari Terminal Tirtonadi Solo naik saja bis jurusan Tawangmangu. Ada bis Langsung Jaya yang ukurannya besar. Atau pilih bis yang medium. Keduanya sama saja. Sama-sama tidak ber-AC. Jangan tanya panas atau nggak ya. Udah tahu lah. Bedanya, kalau bis medium itu bebas dari pengamen dan lebih cepat. Kalau bis yang besar hampir tiap setopan ada saja pengamen yang naik. Perjalanan melewati jalan menanjak dan berkelok khas pegunungan. Semakin naik kadar sumuk (gerah) di dalam bis makin berkurang, berganti angin gunung yang assoy. Saya turun di pertigaan Karangpandan. Bis meneruskan perjalanan ke arah kanan menuju Tawangmangu. Sedangkan jalur Curug Jumog ke arah kiri. Dari sini bisa lanjut dengan angkutan pedesaan. Tapi karena ke Curug Jumog hanya 5 kilometer, maka saya pilih ngojek saja yang sepuluh menit sampai. Ongkosnya Rp15 ribu. Saya diantar sampai persis di depan loket. Tiket masuk wisata Rp10 ribu rupiah. Curug Jumog berada di cerukan atau celah lembah. Kanan kirinya hutan yang meskipun lebat namun tertata apik. Dari loket menuju air terjun terhubung jalan setapak yang sudah ditata bagus dengan semen. [caption id="attachment_381845" align="alignnone" width="900"]
Santap Kuliner di Tepi Sungai Curug Jumog Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption] Dan ini yang menarik, di sisi kiri jalur setapak ada sungai kecil yang sangat jernih. Pinggirannya berupa rumput rapi dengan peneduh pohon pakis. Tempat ini kemudian dipakai ngaso wisatawan keluarga, duduk lesehan menggelar tikar. Penjual aneka kuliner akan mengirimkan pesanan, dan wisatawan menikmatinya di tepi sungai. [caption id="attachment_381848" align="alignnone" width="900"]Santap Kuliner di Tepi Sungai Curug Jumog Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption] Air terjun berada di ujung celah. Tingginya sekitar 40 meter. Airnya tumpah dari ujung sungai yang terpotong tebing. Guyuran air membentuk kolam di depannya. Lumayan lebar tapi tidak dalam, jadi bisa buat main-main air. [caption id="attachment_381847" align="alignnone" width="900"]Santap Kuliner di Tepi Sungai Curug Jumog Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption] Deburannya juga membias jadi titik-titik air. Jika terkena sinar matahari membentuk pelangi. Aliran air terjun membentuk sungai dengan batuan hitam di sela-selanya. Yang ini jadi arena pakecehan (main air) anak-anak. Datang ke sini saya sarankan pada hari biasa. Lebih leluasa dan nggak berisik. Teguh Joko Sutrisno | Karanganyar, Jawa Tengah