Pesan Presiden Jokowi Kepada Penerima Bantuan Modal Kerja: Awas Hati-Hati

Pesan Presiden Jokowi Kepada Penerima Bantuan Modal Kerja: Awas Hati-Hati (Foto Instagram)
Pesan Presiden Jokowi Kepada Penerima Bantuan Modal Kerja: Awas Hati-Hati (Foto Instagram) (Foto : )
Presiden Jokowi mewanti-wanti masyarakat penerima bantuan modal kerja (BMK) dari pemerintah untuk tidak menggunakan uang itu pada hal-hal yang sifatnya konsumtif.
Sebab tujuan diberikannya bantuan itu adalah untuk membantu rakyat kecil mengelola usaha mereka agar tetap bisa bertahan di tengah pandemi."Jangan sampai dipakai untuk membeli handphone, awas, hati-hati," kata Jokowi di Labuan Bajo, Kamis (1/10/2020)."Ini judulnya bantuan modal kerja, untuk modal kerja, bukan untuk hal-hal konsumtif, beli handphone atau mencicil sepeda motor." tambah Jokowi.Pandemi COVID-19 menjadi pukulan telak bagi para pelaku usaha, khususnya pelaku usaha kecil. Oleh sebab itu, Jokowi berharap agar UMKM yang sudah dibangun dengan susah payah tidak mati di tengah pandemi. Jokowi menyadari jika akan butuh perjuangan ekstra untuk membangun usaha yang pernah gulung tikar.https://www.instagram.com/p/CFzQyDgB4Zw/"Kalau sudah tutup itu mulai lagi sulit, oleh sebab itu pertahankan," ujar Jokowi. "Bekerja keras, keuntungan tipis pertahankan."Jokowi melanjutkan jika kondisi semacam ini juga dialami oleh para pengusaha besar dan menengah. Bahkan tak hanya di Indonesia, pengusaha-pengusaha lain di belahan dunia lainnya juga mengalami kondisi serupa."Saya tahu keadaan saat ini tidak mudah, baik itu usaha mikro, usaha menengah, maupun besar," ungkap Jokowi. "Semua negara, 215 negara sekarang ini terkena COVID-19, semuanya sulit."Kendati demikian, Jokowi mengingatkan agar kondisi ini tak lantas membuat para pelaku usaha putus asa. "Posisi seperti ini justru semangat kerjanya ditingkatkan sehingga nanti pada saat kondisi sudah normal, siap memasuki dunia normal kembali," tegas Jokowi.Adapun bantuan yang diberikan pemerintah adalah sebesar Rp 2,4 juta untuk masing-masing pelaku usaha. Bantuan ini diberikan secara berkala kepada 12 juta pelaku usaha. Total anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk stimulus ini mencapai Rp 28,8 triliun.Dalam kesempatan lain, Jokowi juga mengungkapkan optimismenya. Kepala Negara berharap situasi bisa kembali normal pada akhir 2020 atau awal 2021 di mana vaksin akan sudah mulai disalurkan.https://www.instagram.com/p/CFwi1fDB_80/