Pesan yang beredar di Whatsapp. (Foto: Screenshot Whatsapp)[/caption] Benarkah pesan yang beredar tersebut? Berikut krosceknya.Seperti dilansir
turnbackhoax.id , Kamis (1/10/2020), mengacu situs medcom.id
, berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa China menargetkan 100 juta penduduk Indonesia mati melalui vaksin China adalah klaim yang menyesatkan.Faktanya, pemerintah tidak hanya mengandalkan satu sumber dalam pengadaan vaksin. Selain Sinovac dari Cina, Pemerintah juga menjajaki kerja sama dengan perusahaan farmasi lain seperti Pfizer, Johnson and Johnson, Astra Zeneca dan Cansino Biologics.Informasi ini dimuat situs katadata.co.id, dengan cuplikan kutipan sebagai berikut:“Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, perwakilan Sinovac akan meninjau pelaksanaan uji vaksin Covid-19 di Bandung, dalam waktu dekat. Sebaliknya, perwakilan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan sebagai otoritas yang berwenang dalam perizinan vaksin akan ke Beijing. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, penyuntikan dosis kedua vaksin Sinovac di Bandung telah dilakukan pada pertengahan September lalu.Setelah itu, pemerintah akan mengumumkan hasil uji pada pertengahan bulan depan. Bagaimanapun, pemerintah tidak hanya mengandalkan satu sumber dalam pengadaan vaksin. Selain Sinovac, pemerintah juga menjajaki kerja sama dengan perusahaan farmasi lain. Di antaranya, Pfizer, Johnson and Johnson, Astra Zeneca dan Cansino Biologics.”
Baca Juga :