Satrio Katon Nugroho tertangkap melakukan aksi kejahatan dengan mencoret-coret atau aksi vandalisme di musala Darussalam di Perum Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Kepolisian Polresta Tangerang mengatakan Satrio terancam hukuman 5 tahun penjara."Pada pokoknya dia melakukan permusuhan atau penodaan terhadap suatu agama, yang dianut di Indonesia," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary, Rabu (30/9/2020.Para tetangga yang tinggal di dekat rumah pelaku pencoret "Saya Kafir" Musala Darussalam, mengenal pribadi Satrio Katon Nugroho sebagai sosok yang tertutup setahun belakangan terakhir. Padahal Satrio ini dikenal sebagai pemuda yang rajin sholat.Hal itu diceritakan Staf Desa Kuta Jaya, Ferhat, saat ditemui di kantornya. Untuk diketahui, Musala Darussalam ini ada di Perum Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang."Kalau melihat anak ini memang dia belajar agama terlalu tinggi. Jadi kelakuannya memang seperti itu," katanya Ferhat, Rabu (30/9/2020).Ferhat bercerita, jauh sebelum aksi vandalisme ini terjadi, Satrio pernah membuat geger warga setempat. Pemuda 18 tahun itu yang baru saja menamatkan sekolah SMA tersebut pernah menghajar seseorang yang tidak dikenal lantaran hanya berbeda keyakinan dengannya."Iyah, dia dulu sempat mukulin orang, makanya dia ke mana-mana didampingi terus sama orang tuanya. Dia selalu dikawal karena takut berbuat aneh-aneh," ujarnya.Informasi yang didapatkan, Satrio hampir setahun kebelakang mengalami perubahan mental yang signifikan.Sebelumnya, satrio rajin beribadah lima waktu dan puasa Senin dan Kamis. Namun hampir 3 bulan ke belakang sudah jarang melaksanakan kegiatan salat berjamaah di Musala Darussalam.Saat ini, satrio diketahui terus menangis saat diperiksa polisi, seperti yang terlihat dalam video yang dibagikan akun instagram @tangerang.terkini.https://www.instagram.com/p/CFwJswpHCNB/
Baca Juga :