Demo Tuntut Penyelewengan Izin Dispensasi Jalan di Kendari Berujung Bentrok

Bentrok
Bentrok (Foto : )
Unjuk rasa mahasiswa menuntut dugaan penyelewengan izin dispensasi jalan di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, berujung ricuh. Ratusan mahasiswa terlibat bentrok, bahkan saling lempar batu dengan aparat yang tengah berjaga.
Unjuk rasa yang awalnya berjalan damai ini, tiba-tiba berubah menjadi ricuh dan terlibat saling dorong di depan pintu gerbang kantor Bupati Kolaka, Rabu (30/9/2020).Ratusan mahasiswa dari Universitas Sembilan Belas November, merasa kesal karena tidak bisa masuk menemui Bupati Kolaka, untuk menyampaikan aspirasinya.Massa kemudian melempari polisi, dengan menggunakan batu dan balok kayu, dan dibalas dengan tembakan gas air mata. Aksi kejar-kejaran pun terjadi hingga di Jalan Poros Utama dan dua mahasiswa sempat diamankan polisi.Dalam aksinya, mahasiswa menuntut dugaan pelanggaran izin dispensasi jalan yang dilakukan oleh perusahaan daerah, karena telah melakukan hauling di jalan umum. Hal itu, yang dinilai telah mengganggu aktivitas warga hingga mengakibatkan pengguna jalan mengalami kecelakaan.Suasana mereda, ketika polisi mencoba melakukan mediasi antara pihak pemerintah dan massa aksi. Menanggapi hal itu, Bupati Kolaka, Ahmad Saferi, rencananya akan segera memanggil seluruh pihak-pihak terkait untuk mencari solusi terkait tuntutan mahasiswa.Meski sudah mendengarkan penjelasan bupati, mahasiswa berjanji akan terus  melakukan aksi yang lebih besar lagi, jika tuntutan mereka tidak segera terpenuhi. Erdika Mukdir-Rajabudin | Kolaka, Sulawesi Tenggara