Per September 2020, jumlah kasus COVID-19 yang terkonfirmasi mencapai lebih dari 30 juta dengan jumlah kematian yang meningkat sekitar satu juta. Namun, hingga saat ini, perawatan atau vaksin yang jelas belum dikembangkan dan tersedia.
Daewoong Pharmaceutical, perusahaan layanan kesehatan terkemuka di Korea, mengumumkan akan memimpin upaya pengentasan pandemi global dengan menyelesaikan pengembangan tiga jenis perawatan COVID-19 yang diperkirakan akan rampung pada 2021 dan akan mendistribusikannya ke lembaga medis/kesehatan.“Daewoong Pharmaceutical mengembangkan tiga jenis perawatan COVID-19 seperti Camostat, Niclosamide (DWRX2003), dan perawatan sel punca (DWP710) secara bersamaan untuk menyediakan pilihan tindakan yang dapat dilakukan tenaga kesehatan yang dapat disesuaikan dengan kondisi pasien, " kata Sengho Jeon, CEO Daewoong Pharmaceutical dalam jumpa pers virtual, (Senin, 28/9/2020).Tiga jenis perawatan COVID-19 itu memanfaatkan teknologi dan kemampuan R&D perusahaan dalam rangka mengatasi pandemi dengan cepat dan menyediakan solusi bagi lembaga kesehatan.Secara khusus, Pemerintah berencana memperkuat responsivitas petugas medis dalam menangani COVID-19, perusahaan berencana mengembangkan perawatan berdasarkan kondisi pasien, seperti kesulitan pernapasan ringan, sedang, parah, dan akut, serta menyediakan perawatan kesehatan yang mempertimbangkan kemudahan pemberian obat oral dan injeksi.Pengembangan perawatan COVID-19 menggunakan bahan-bahan Camostat. Produk berbahan Camostat ini telah dipasarkan sejak 2012 sebagai pengobatan pankreatitis. Dengan mempertimbangkan cara kerjanya, produk ini diharapkan efektif dalam merawat pasien bergejala ringan dan sedang, yang melingkupi 80% dari seluruh pasien COVID-19.Sebagai obat oral, produk berbahan Camostat dapat diresepkan dan dilakukan dimana saja sehingga pasien tidak perlu dirawat inap. Saat ini Fostar sedang menjalani uji klinis fase 2 di Meksiko serta di Korea.DWRX2003 merupakan perawatan COVID-19 yang menggunakan Niclosamide dengan komponen anthelmintik. Produk inovatif ini menggunakan teknologi IM Depot Injection, teknologi unggulan yang dikembangkan di Daewoong Pharmaceutical.Berdasarkan penelitian Niclosamide telah terbukti memiliki efek antivirus yang lebih unggul dibandingkan dengan remdesivir atau chloroquine, namun efektivitasnya (drug bioavailability) dapat menurun apabila diberikan sebagai obat oral.DWRX2003 dari Daewoong Pharmaceutical telah dikembangkan untuk menggantikan obat oral dengan menggunakan teknologi Depot Injection sehingga tingkat efektivitasnya (drug bioavailability) dapat ditingkatkan secara optimal. Saat ini uji klinis fase 1 telah diajukan di Korea, di India dan Filipina uji klinis dilakukan kepada orang yang sehat dan pasien.Perawatan sel punca DWP710 juga sedang dikembangkan untuk perawatan Sindrom Gangguan Pernapasan Akut (ARDS) dengan tingkat kematian pasien COVID-19 sebesar 40%. Uji klinis Fase 1 sedang dilakukan di Indonesia untuk mengatasi gejala dispnea dan mengurangi tingkat kematian dengan efek kekebalan dan mengendalikan inflamasi (peradangan) pada pasien dengan menggunakan sel punca.Untuk perawatan berbasis sel punca, Daewoong Pharmaceutical akan menyelesaikan uji klinis dan mendapatkan persetujuan Izin Penggunaan Darurat (EUA) tahun depan dan menyediakannya untuk masyarakat Indonesia.“Kami akan berhasil mengembangkan pengobatan perawatan COVID-19 dengan memanfaatkan kemampuan Daewoong Pharmaceutical dan atas dukungan pemerintah kami berupaya menormalkan perekonomian Indonesia dan melindungi masyarakat dari ancaman COVID-19. Kami mohon dukungan aktif dari pemerintah dan rumah sakit Indonesia agar kami mampu menyelesaikan pengembangan tersebut,” ujar Sengho Jeon.Wang-Shik Ryu, CEO Institut Pasteur Korea, menyampaikan kabar terbaru terkait dengan pengembangan 'vaksin dan perawatan COVID-19.Institut Pasteur Korea merupakan lembaga penelitian ilmu hayati global yang berdedikasi untuk mengembangkan diagnosa, pencegahan, dan perawatan untuk penyakit menular. CEO Institut Pasteur Korea telah menarik perhatian dunia setelah membawa kabar terkini terkait pengembangan vaksin dan obat perawatan COVID-19. Sumber:Viva.co.id
Baca Juga :