KROSCEK: ATM Nasabah BRI Warna Biru GPN akan Diblokir Otomatis oleh Sistem

bg fi
bg fi (Foto : )
Beredar di media sosial, unggahan foto pengumuman kepada nasabah bank BRI, yang menyebut ATM BRI warna biru GPN akan diblokir otomatis oleh sistem.
Akun Facebook atas nama Rina Mawati Latif mengunggah sebuah foto pengumuman dari Bank BRI kepada nasabahnya. Pengumunan yang dibuat, terbilang sederhana, hanya menggunakan kertas berlogo BRI  dan menampilkan
scan dua kartu ATM kemudian diabadikan. Tertulis didalamnya narasi sebagai berikut: “PENGUMUMAN KEPADA NASABAH YTH, Bagia Nasabah yang maish memiliki kartu ATM yang berwarna Biru GPN. Harap segera diganti dnegan Kartu ATM yang berlogo Master card. Dikarenakan akan segera terblokir otomatis oleh sistem. Untuk mengganti Kartu ATM cukup membawa Kartu ATM dan KTP saja,bagi yang Kartu ATM nya masih bisa digunakan. Terimakasih” Pemilik akun menuliskan status di akun miliknya dengan pertanyaan kebenaran informasi ini, dengan narasi “Betul nda e”. [caption id="attachment_380528" align="alignnone" width="466"] Status dan unggahan Facebook (Foto: Screenshot Facebook/Rina Mawati Latif)[/caption] Unggahan ini telah direspon publik sebanyak 21 reaksi,  38 komentar dan telah dibagikan 193 kali oleh pengguna Facebook. "Betul nda e" informasi ini? seperti pertanyaan pemilik akun Rina Mawati Latif. Berikut krosceknya. Seperti dilansir turnbackhoax.id, Selasa (29/9/2020), mengacu tempo.co, klaim bahwa nasabah BRI wajib mengganti kartu ATM berlogo GPN ke kartu ATM berlogo Mastercard karena akan segera terblokir otomatis oleh sistem adalah klaim yang keliru. [caption id="attachment_380549" align="alignnone" width="430"] Artikel konfirmasi Bank BRI. (Foto: Screenshot tempo.co)[/caption] Faktanya, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto telah membantah informasi tersebut. Menurutnya BRI tidak sedang mengeluarkan kebijakan penggantian jenis kartu ATM. Di BRI, tidak ada mekanisme penutupan kartu ATM otomatis seperti yang tertulis dalam foto yang berisi klaim tersebut.   Aestika mengatakan BRI tidak sedang mengeluarkan kebijakan penggantian jenis kartu ATM bagi nasabah. “Hal tersebut tidak benar. Di BRI, tidak ada mekanisme penutupan otomatis seperti yang disampaikan di gambar,” kata Aestika pada 28 September 2020. Isu tentang pemblokiran kartu ATM secara otomatis memang sempat ramai dibahas warganet ketika Bank Indonesia memberlakukan kebijakan kartu ATM ber-chip pada 2018 lalu. BI mewajibkan kartu ATM atau kartu debit sudah harus 100 persen menggunakan chip pada akhir 2021. Dilansir dari kompas.com, pada akhir Oktober 2018, beredar kabar bahwa nasabah BRI diharuskan mengganti kartu debitnya menjadi kartu yang ber-chip. Kabar ini menyebut, jika nasabah tidak mengganti kartunya sebelum 30 Oktober 2018, kartu ATM lama (kartu ATM non-chip) akan terblokir. Menanggapi informasi tersebut, Corporate Secretary BRI ketika itu, Bambang Tribaroto, menegaskan bahwa kabar mengenai pemblokiran kartu ATM non-chip secara otomatis pada akhir Oktober 2018 tidak benar. “Demi mengutamakan kenyamanan nasabah, BRI tidak menetapkan tenggat waktu penggantian kartu debit non-chip menjadi kartu debit ber-chip,” katanya. [caption id="attachment_380543" align="alignnone" width="423"] Artikel konfirmasi Bank BRI. (Kolase screenshot kompas.com)[/caption] Bambang menjelaskan pergantian kartu ATM lama dengan kartu ATM baru ini merupakan perwujudan dari salah satu peraturan bank sentral. “Ini sesuai dengan peraturan BI terkait Standar Nasional Teknologi Chip (SNTC),” ujarnya. Meskipun BRI tidak menetapkan tenggat waktu, kata Bambang, nasabah tetap diimbau untuk melakukan penggantian kartu ATM. Nasabah dapat mengunjungi unit kerja BRI terdekat untuk melakukan penggantian kartu ATM ini dengan membawa kartu ATM non-chip dan KTP. Dikutip dari kontan.co.id, Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan migrasi kartu debit BRI ber-chip sudah mencapai sekitar 60 persen pada akhir 2019. Total kartu debit yang telah dikeluarkan BRI hingga akhir 2019 sebanyak 53 juta kartu. Pencapaian itu melampaui target BRI di mana, pada akhir 2019, BRI menargetkan implementasi kartu debit ber-chip sudah mencapai 50 persen. Targetnya, pada akhir 2020, migrasi kartu debit BRI ber-chip sudah mencapai 80 persen.   [caption id="attachment_380547" align="alignnone" width="430"] Artikel migrasi kartu BRI. (Foto: Screenshot kontan.co.id)[/caption] Dari jumlah keseluruhan kartu debit tersebut, BRI telah mendistribusikan sekitar 23 juta kartu yang berlogo GPN. Handayani menuturkan bahwa BRI terus mendorong nasabah melakukan pergantian kartu dengan menawarkan berbagai manfaat lebih seperti program-program promosi. Berdasarkan kroscek dan penjelasan, dapat disimpulkan BRI tidak sedang mengeluarkan kebijakan penggantian jenis kartu ATM. Informasi tersebut adalah tidak benar. Di BRI, tidak ada mekanisme penutupan kartu ATM otomatis seperti yang tertulis dalam foto yang berisi klaim tersebut. Informasi termasuk kategori fabricated content atau konten palsu. Fabricatedcontent terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta.