Tumpas Paham ISIS, Polda Jateng Gandeng Santri Ponpes Nida Al-Quran Temanggung

Tumpas Paham ISIS, Polda Jateng Gandeng Santri Ponpes Nida Al-Quran Temanggung
Tumpas Paham ISIS, Polda Jateng Gandeng Santri Ponpes Nida Al-Quran Temanggung (Foto : )
Polda Jawa Tengah (Jateng) menggandeng Pondok Pesantren (Ponpes) Nida Al-quran di Temanggung, Jawa Tengah, untuk menahan penyebaran paham radikalisme ISIS di Jawa Tengah.
Tim Quick Wins Polda Jateng dan Polres Temanggung menggandeng Ponpes Nida Al-Qur’an, Jalan Traji - Bandunggede, Kecamatan Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, sebagai upaya menahan penyebaran paham radikalisme ISIS di Jawa Tengah. Tim Quick Wins diterima oleh Pimpinan Ponpes Nida Al-Quran KH. Hasyim Afandi dan KH. Yacub Mubarok serta dihadiri oleh sejumlah jajaran Polda Jawa Tengah dan Polres Temanggung, Selasa (29/9/2020). Pimpinan Ponpes Nida Al-Quran, KH. Hasyim Afandi mengatakan paham radikal ISIS tidak akan dapat berkembang di wilayah Temanggung, terutama di ponpes yang ia pimpin, karena paham yang dibawanya bertentangan dengan ajaran Islam NU Nusantara. "Insya Allah kelompok radikal tidak akan masuk ke ponpes kami karena kami adalah NU Nusantara, kami akan selalu membantu Pemerintah Indonesia," tegasnya. Ia menyebut, ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya paham radikalisme yakni pemahaman agama yang kurang dan hanya mengambil ayat ayat Al-Quran yang sesuai dengan tujuannya, terutama permasalahan jihad peperangan. "Kemudian, adanya faktor trans nasional tokoh agama yang berhubungan dengan luar negeri dan ajarannyanya dibawa ke sini. Ada kelompok keturunan garis keras yang dulu bersembunyi di Timur Tengah kembali ke Indonesia, dan setelah itu mereka jadi dosen dan guru guru di tempat pendidikan di Indonesia," jelasnya. KH. Hasyim Afandi menilai, saat ini media sosial menjadi tempat pergerakan kelompok radikal tersebut dalam menyebarkan pengaruhnya melalui
postingan-postingan jihad. Kepala Sub Direktorat Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Jawa Tengah AKBP R. Fidelis Purna Timoranto berharap agar para santri dapat bersatu padu dalam membatu pemerintah, terutama dalam menangkal penyebaran paham radikalisme. "Saya berharap para santriwan dan santriwati bersatu padu menangkal paham radikalisme ISIS dengan belajar baik sesuai dengan ajaran agama sesuai dengan Al-Quran dan Al Hadis yang diajarkan oleh para Kyai dan Ustadz yang ada di Ponpes Nida’ Al-qur’an,” ujarnya. “Guna menekan bahaya paham radikalisme ISIS di Indonesia, apalagi dalam situasi pandemi covid-19 yang masih melanda Indonesia dan dunia,” sambungnya. Tim Quick Wins Polda Jawa Tengah dan Polres Temanggung memberikan penyuluhan kepada para santri Ponpes Nida Al-Quran tentang bahaya radikalisme ISIS menjadi ancaman nyata bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang dapat merusak tatanan masyarakat. (*)