Guru sebuah sekolah untuk anak dengan kesulitan emosional dan perilaku di Illnois, AS, mengaku bersalah telah berhubungan seks dengan salah satu murid.
Allyssa Gustafson, yang bekerja di Circle Academy Urbana juga disebut sering mengirimkan foto dirinya mengenakan lingerie maupun hanya mengenakan handuk mandi.
[caption id="attachment_379812" align="alignnone" width="600"] Menurut laporan orang tua siswa, bu guru ini sering mengirimi putranya foto pakai lingerie maupun hanya mengenakan handuk mandi (Foto: The Sun/Facebook / Allyssa Elizabeth Gustafson)[/caption]
Seperti diberitakan
The Sun, guru berusia 24 tahun itu bakal menjalani sidang vonis pada 30 Oktober mendatang.
Sidang putusan itu bakal dipimpin Hakim Roger Webber, dan digelar setelah dia menerima pengakuan bersalah Gustafson atas dakwaan kekerasan seksual.
Seiring dengan pernyataan bersalah pada Senin (21/9/2020), Jaksa Kristin Alferink memutuskan untuk mencabut dakwaan serangan seksual.
[caption id="attachment_379813" align="alignnone" width="600"] Jaksa memutuskan akan mencabut dakwaan serangan sexsual pada Allyssa Gustafson (Foto: The Sun/Champaign County Jail)[/caption]
Jaksa Alferink menyatakan, dia hendak menuntut hukuman penjara. Tetapi pengacara Gustafson meminta agar kliennya diberikan vonis kerja sosial.
Orangtua murid 14 tahun itu menceritakan, dia tidak menyangka bahwa Gustafson akan berhubungan seks dengan putranya yang masih di bawah umur.
Kepada WCIA via The Sun Sabtu (26/9/2020), si ibu yang identitasnya tidak disebutkan itu menceritakan Gustafson sering menghubungi putranya lewat media sosial.
"Banyak sekali pesan. Banyak sekali percakapan. Anak saya bahkan mengatakan punya video dan foto yang dikirimkan gurunya," ujar dia.
Si guru disebut sudah beberapa kali berhubungan seks dengan muridnya itu, di mana orangtua korban ingin Gustafson dihukum berat.
[caption id="attachment_379814" align="alignnone" width="600"] Bukan hanya sekali, Allyssa Gustafson dilaporkan beberapa kali melakukan hubungan seksual dengan siswanya itu (Foto: The Sun/Facebook / Allyssa Elizabeth Gustafson)[/caption]
Sementara Circle Academy menyatakan bahwa prioritas utama mereka adalah memastikan keselamatan dan kebahagiaan anak didik mereka.
Pihak sekolah menjanjikan dalam perekrutan baru ini, mereka bakal melakukan pemeriksaan intensif agar kejadian seperti Gustafson tak terulang.
The Sun
Baca Juga :