Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,7, mengguncang Pacitan, Jawa Timur, pada Kamis (24/9/2020 malam. Guncangan gempa terasa sampai Bantul dan Gunung Kidul.
Seperti dikutip dari akun Twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), @infoBMKG, gempa terjadi pukul 20:20:33 wib. Gempa memiliki lokasi pusat di laut 72 Km Barat Daya Pacitan.
"#Gempa Mag:4.7, 24-Sep-20 20:20:33 WIB, Lok:8.78 LS, 110.88 BT (Pusat gempa berada di laut 72 Km Barat Daya Pacitan), Kedlmn:24 Km Dirasakan (MMI) II-III Bantul, II-III Yogyakarta, II-III Gunung Kidul #BMKG," cuit akun @infoBMKG.
Dari keterangan itu, diketahui dengan kedalaman 24 kilometer, gempa juga terasa sampai wilayah Yogyakarta.
Belum diketahui dampak kerusakan akibat gempa ini. Begitupun potensi lainnya seperti kemungkinan korban luka-luka efek guncangan gempa.
https://twitter.com/infoBMKG/status/1309125986319990784?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1309125986319990784%7Ctwgr%5Eshare_3&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.viva.co.id%2Fberita%2Fnasional%2F1305599-gempa-guncang-pacitan-goyangan-terasa-sampai-yogyakarta
Selain di Twitter, BMKG juga menginformasikannya di akun Instagram dengan keterangan:
"Gempabumi Tektonik M 4.7 di Barat Daya Kabupaten Pacitan, Tidak Berpotensi TsunamiKejadian dan Parameter Gempabumi
Hari Kamis , 24 September 2020 pukul 20.20.33 WIB wilayah Barat Daya Pacitan diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M=4.7 Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8.789 LS dan 110.885 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 72 km arah Barat Daya Kabupaten Pacitan dengan kedalaman 24 km.Jenis dan Mekanisme GempabumiDengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi selatan jawa.Dampak GempabumiGuncangan gempabumi ini dirasakan di Pacitan, Ponorogo, Trenggalek , Prigi, Kulonprogo, Bantul, dengan intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.Gempabumi SusulanHingga pukul 21.00 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 kali gempabumi susulan (aftershock).RekomendasiKepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg..*Nganjuk, 24 September 2020Kepala Stasiun Geofisika NganjukMuh. Chudori, ST"
https://www.instagram.com/p/CFhbj2YBfGY/
Baca Juga :