Erick Thohir: Pemerintah Percepat Penyediaan Vaksin Covid-19

erick thohir vivanews
erick thohir vivanews (Foto : )
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menegaskan, pemerintah mempercepat penyediaan vaksin Covid-19.
Pemerintah terus memperkuat upaya dan melakukan langkah-langkah strategis untuk penanganan dan mengantisipasi meluasnya dampak pandemi.Erick Thohir yang juga Menteri BUMN, Kamis (24/9/2020) mengatakan, berbagai langkah strategis koordinasi dengan lintas kementerian lembaga, terutama dengan Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah telah dilakukan.Mulai dari penambahan kemampuan testing spesimen, menyiapkan dan menambah kesediaan tempat tidur di rumah sakit serta ruang isolasi.Selain itu juga meningkatkan standarisasi penanganan kasus dan pasokan obat terapi penyembuhan, hingga percepatan ketersediaan vaksin Covid-19.Menurutnya, langkah-langkah tersebut menampakkan hasil yang positif. Hingga Rabu kemarin, pemeriksaan spesimen harian COVID-19 mencapai 38.181.Angka tersebut melebihi standar WHO dan persentase pasien sembuh mencapai 73 persen.Langkah strategis berikutnya, kata Erick  adalah meningkatkan tren kesembuhan dan mengantisipasi peningkatan kasus.“Pemerintah memastikan kebutuhan perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan terjaga dan menjaga ketersediaan fasilitas isolasi pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Contohnya Wisma Atlet untuk wilayah DKI Jakarta, dan hotel-hotel bintang 2 dan 3 di daerah.""Sekaligus hal ini meringankan beban rumah sakit, mengurangi beban tenaga medis supaya tidak kewalahan dan kelelahan. Dan yang juga penting membatasi penyebaran virus dan penularan dari OTG,” tambah Erick.Selain itu, KPCPEN melakukan koordinasi dengan BUMN holding rumah sakit untuk mendorong standarisasi terapi kesembuhan pasien COVID-19."Standarisasi manajemen klinis dalam terapi kesembuhan pasien COVID-19 ini penting dilakukan agar para dokter di wilayah yang jauh dari kota-kota besar bisa mengikuti prosedur medis yang distandarkan dan ada rujukan dalam perawatan pasien. Baik yang bergejala ringan, sedang, atau berat. Ini demi peningkatan kesembuhan pasien,” katanya lagi.

Dorong Penyediaan Alkes dan Obat Covid-19

Sementara di bidang farmasi, KPCPEN mendorong kemampuan perusahaan farmasi dalam negeri dalam penyediaan alat kesehatan dan obat-obatan esensial untuk terapi penyembuhan pasien COVID-19.Beberapa obat antiviral yang sangat diperlukan untuk menangani pasien COVID-19 memang masih impor, seperti Remdesivir. Namun dua perusahaan farmasi nasional, Indofarma dan Kimia Farma tengah berupaya memproduksi obat antiviral lokal.Saat ini Indofarma memproduksi antiviral Oseltamivir, yang sebelumnya diimpor. Sementara itu, Kimia Farma siap memproduksi Favipiravir dan sekarang tengah memproses registrasi ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Percepat Pengadaan Vaksin

Berkaitan dengan percepatan pengadaan vaksin Covid-19, Pemerintah terus mempercepat ketersediaan vaksin lewat jalur bilateral dan multilateral.Selain kerjasama Biofarma dengan Sinovac, atau Kimia Farma dengan G42, serta penjajakan kerjasama dengan Genexine, CanSino, dan AstraZeneca, pemerintah tengah menjajaki kerjasama dengan perusahaan farmasi lainnya, Pfizer, Johnson & Johnson, dan Novafax.“Ditambah mekanisme kerjasama multilateral dengan UNICEF dalam kerangka COVAX Facility, yakni berupa jaminan akan kecepatan, ketersediaan, dan pengiriman vaksin, maka usaha kita untuk menyegerakan ketersediaan vaksin demi melindungi masyarakat sudah di jalur yang tepat,” tambah Erick Thohir.Erick yakin bahwa semangat gotong royong semua pihak akan menjadi modal besar bangsa hadapi pandemi COVID-19.Meski demikian, ia terus mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk terus disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, untuk menjaga dari potensi penularan“Di tengah usaha-usaha pemerintah yang terus hadir dan berupaya terbaik melayani masyarakat serta menangani pandemi ini, kami berharap kita semua bahu-membahu untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan," tegasnya.