Kapolda Papua: Pendeta Tewas Tertembak, Tidak Mungkin Dilakukan TNI

kapolda
kapolda (Foto : )
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw menyampaikan pelaku penembakan itu bukan aparat TNI. Sebab, wilayah penembakan tersebut dikuasai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Meninggalnya pendeta bernama Yeremia Zanambani di Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua jadi perhatian publik. Ada isu yang menyebut Yeremia tewas tertembak oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).Ia mengatakan, banyak tudingan yang menyebut bahwa pelaku penembakan adalah aparat TNI-Polri. Padahal, di lokasi kejadian itu tak ada anggota TNI-Polri yang bertugas.“Tetapi wilayah itu adalah basis yang ditempati lima kelompok dari KKB,” ujar Paulus kepada wartawan, Selasa, (22/9/2020).Dia mengimbau kepada para tokoh Papua agar tidak berkomentar atau menuding aparat keamanan. Ia meminta agar semua pihak mendukung kinerja aparat TNI-Polri dalam penegakan hukum di Bumi Cendrawasih.Paulus pun secepatnya akan berkoordinasi dengan Pangdam Kodam XVII Cenderawasih untuk membahas persoalan ini."Dan, mengambil langkah cepat dalam penanganan terhadap kelompok separatis. Di mana kita akan fokus penambahan anggota di sana untuk melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB,” paparnya.Selain itu, ia menekankan penembakan tersebut terkesan dipolitisasi oleh beberapa oknum karena menjelang sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).“Ini propaganda yang dilakukan mengingat akan digelarnya sidang PBB, dan kita semua paham tentang itu. Jadi beberapa para pihak yang mencoba mendramatisasi kejadian tersebut," pungkasnya. Sumber: Viva.co.id