Informasi tersebut masuk ke dalam kategori
misleading content atau konten yang menyesatkan. Misleading content
terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Baca Juga :