Terkait Kasus corona yang terus meningkat, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, mengatakan bahwa Inggris berada pada titik kritis infeksi virus corona.
Seperti dikutip dari Reuters, Hancock pada Minggu (20/9) memperingatkan warga Inggris bahwa lockdown tahap kedua kemungkinan akan diberlakukan.Hal itu dilakukan jika warga tidak mengikuti aturan untuk menghentikan penyebaran virus.Kasus infeksi COVID-19 di Inggris telah meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir menjadi lebih dari 4.000 kasus per hari."Negara ini menghadapi titik kritis dan kami punya pilihan," kata Hancock kepada Sky News."Pilihannya adalah setiap orang mengikuti aturan atau kita harus mengambil tindakan lebih," lanjut Hancock.Hancock kemudian mengatakan kepada BBC bahwa lockdown nasional kedua adalah opsi yang memungkinkan."Jika setiap orang mengikuti aturan, kita tidak akan mengalami lockdown nasional. Tapi kita tentu harus bersiap melakuan apa yang dibutuhkan," ujar Hancock.Hanckock juga menanggapi perihal pernyataan Wali Kota London Sadiq Khan yang mengatakan bahwa pembatasan baru kemungkinan akan diberlakukan di London."Saya telah berdiskusi minggu ini dengan Wali Kota London, dan tim bertemu hari ini untuk membahas lebih lanjut apa yang mungkin terjadi, " lanjut Hancock.Sebelumnya Inggris melonggarkan lockdown pertama secara bertahap mulai 1 Juni 2020.Sementara itu Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan gelombang kedua virus corona tidak dapat dihindari lagi.Untuk itu akan disiapkan langkah-langkah pembatasan yang lebih ketat yang akan diberlakukan di seluruh negeri.Johnson sebelumnya mengumumkan akan menerapkan denda hingga 10.000 poundsterling atau Rp 191 juta bagi warga yang melanggar aturan karantina mandiri.Hingga kini infeksi corona di Inggris mencapai 390.358 kasus dan 41.759 kematian.
Baca Juga :