Puluhan warga mengantri untuk mendapatkan air bersih, akibat kemarau panjang yang berimbas pada krisis air bersih di wilayah perbukitan di Kota Cilegon, Banten.
Namun lantaran bantuan air bersih yang terbatas jumlahnya itu, puluhan warga ini rela berdesakan demi mengisi jerigen yang dibawanya karena khawatir tak kebagian.Warga kampung Tembulun, Kelurahan Mekarsari, Cilegon, Banten, berbondong-bondong menyerbu tempat penampungan air bersih yang baru saja diisi oleh kendaraan pengangkut air, dari salah satu komunitas sosial di wilayah ini.Dengan membawa puluhan jerigen atau tempat penampungan air tersebut, mereka rela berdesakan di tengah panasnya sengatan matahari. Bukan tanpa sebab, puluhan warga yang rela berhimpitan tersebut lantaran khawatir tak kebagian air bersih.Pasalnya, wilayah Tembulun yang dihuni 245 kepala keluarga tersebut, sudah tiga bulan terakhir mengalami krisis air bersih karena kemarau yang berkepanjangan.Bahkan untuk mendapatkannya, mereka harus rela menyusuri hutan satu kilometer jauhnya untuk mencari mata air yang belum mongering.Tak jarang, masyarakat yang berada di dataran tinggi ini harus bermalam di lokasi sumber air agar bisa mengisi jerigen yang mereka bawa tersebut.Rencananya, air bersih yang berasal bantuan swadaya masyarakat di kaki bukit itu, akan digunakan untuk keperluan minkeperluan sehari-hari seperti minum dan memasak.Meskipun demikian, diakui warga hingga saat ini belum ada perhatian Pemerintah Kota Cilegon yang menyalurkan kebutuhan air bersih di wilayah tersebut.Di wilayah perbukitan sendiri ada belasan kampung, dari dua kecamatan yang terdampak kemarau panjang dan mengalami krisis air bersih, dalam waktu tiga bulan terakhir sehingga membuat warga di lokasi ini harus mencari alternatif lain, guna memenuhi kebutuhan air bersih tersebut. Siti Marufah | Cilegon, Banten
Baca Juga :